Sejak tanggal 10 Maret 2020 lalu, online marketplace Airbnb memberlakukan pembatalan terhadap reservasi orang-orang yang akan berlibur dan menginap menggunakan jasanya. Segala tempat menginap yang sudah di-booking jauh-jauh hari melalui Airbnb otomatis di-refund kepada pihak penyewa. Hal ini dilakukan Airbnb sebagai salah satu langkah menghindari virus Corona bagi para customer-nya.
Pastinya hal seperti ini membuat lo kesal karena mau tidak mau harus keluar uang lagi untuk mencari tempat penginapan lain, sedangkan refund dari Airbnb baru bisa diambil setelah 15 hari pembatalan tersebut dilakukan. Melihat kejadian ini, Airbnb tentunya mencari solusi untuk tetap menarik para customer dan tetap mempercayakan jasa Airbnb ke depannya.
Maka dari itu, Airbnb telah mengubah kebijakan reservasi untuk membantu tuan rumah dan tamu membatalkan pemesanan tanpa mengambil kerugian. Kebijakan pembatalan reservasi ini akan diterapkan hingga 1 Juni 2020 mendatang, dengan membebaskan biaya 3 persen yang dikumpulkan untuk tuan rumah yang akan mengembalikan lebih banyak uang calon tamu mereka daripada yang diminta oleh kebijakan pembatalan Airbnb. Peningkatan visibilitas terhadap tuan rumah juga akan dilakukan Airbnb buat mereka yang menggunakan fitur “More Flexible Reservations“.
Keuntungan itu tidak hanya didapat oleh tuan rumah, tetapi juga bagi tamu yang perlu membatalkan pemesanannya (sekali lagi, hanya sampai 1 Juni), tuan rumah tidak akan dikenai biaya layanan tamu Airbnb sebesar 14 persen. Kemudian tamu yang tidak membebankan biaya layanan juga akan mendapatkan kupon perjalanan senilai jumlah tersebut yang bisa digunakan di masa mendatang.
Untuk menghindari pembatalan otomatis seperti ini, mungkin lo juga bisa lebih teliti dalam mencari tempat menginap yang legit. Lo juga bisa mencari referensi tempat menginap di Airbnb yang terdapat pilihan flexible untuk lebih menjamin reservasi tempat menginap lo.
Nah, buat lo yang sudah melakukan reservasi via Airbnb, mungkin bisa coba alternatif cara ini supaya tidak merasa dirugikan.