Di Bandung, empat pelaku pengedar diamankan oleh Polresta Bandung.

Selama setahun lebih empat pengedar daging babi yang diolah dan kemudian dijual seolah daging sapi tersebut sudah beroperasi selama satu tahun.

Mereka telah menjual dan mengedarkan 63 ton daging ajaib terebut! WOW!

‘Barang berasal dari Solo’

Setelah diberhasil diamankan, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan kalau empat pelaku tersebut berinisial T (54 tahun), MP (46 tahun), AR (38 tahun) dan AS (39 tahun).

Menurut Hendra, mereka berhasil mengolah daging babi sampai menyerupai daging sapi dengan bantuan penggunaan boraks.

Dari keterangan Kapolresta Bandung, dapat diketahui kalau ‘barang’ tersebut berasal dari Solo, dan dikirimkan oleh teman T dan MP dengan menggunakan mobil pick-up.

Daging babi yang diolah jadi daging sapi berasal dari Solo
via Tribun Jabar – Tribunnews

‘Saudara T dan MP ini hanya warga ngontrak kurang lebih satu tahun.’, begitu tuturnya seperti di lansir dari Antar.

Jadi T dan MP hanya berperan sebagai bandar dari daging tersebut, sementara AR dan AS justru menjadi bandar dan juga pengecer. ‘Saudara AR ini menjual di daerah Majalaya, lalu saudara AS menjual di daerah Baleendah.’ begitu lanjut Hendra

Lewat kejadian ini, Hendra juga menghimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap modus penjualan daging babi yang menyerupai daging sapi di wilayah Kabupaten Bandung. Salah satu caranya adalah dengan mengecek harganya, daging ‘tipuan’ biasa dijual lebih murah dari daging sapi asli.

Tercatat ada 63 ton yang berhasil diedarkan ke pasaran

T dan M membeli daging babi seharga IDR.45.000,-/kg dari Solo, kemudian setelah di olah dengan menggunakan boraks dan menyerupai daging sapi, mereka menjualnya di harga IDR.60.000,-/kg di tingkat bandar.

63 ton daging babi yang diolah jadi daging sapi beredar di masyarakat
via AyoJakarta

Menariknya Hendra menjelaskan bahwa ada juga warga yang langsung membeli ke rumah pelaku, dari tinggat bandar kemudian didistribusikan ke tingkat pengcer yaitu AR dan AS.

Mereka kemudian menjual di kisaran harga IDR.85.000,- sampai IDR.90.000,-/kg ke pasar dan masyarakat. Dari aksinya selama satu tahun, kurang lebih sudah ada 63 ton daging sulapan tersebut yang sudah beredar di masyarakat.

Source : CNNIndonesia

Wah, tega betul si masbro. Apa tidak takut sama hukuman di alam sana yah?

Baca juga: 5 Fakta Wagyu A5, Daging Sapi yang Super Mahal