Istilah unicorn menjadi banyak diperdebatkan setelah dilontarkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat capres kedua yang membahas soal Infrastruktur, Sumber Daya Alam, energi, dan pangan kemarin malam. Lalu, sebenarnya apa itu unicorn? Here we go.
Mengutip dari CNN Indonesia, unicorn merupakan istilah yang sangat familiar di dunia perusahaan rintisan atau startup. Istilah unicorn digunakan untuk mendeskripsikan perusahaan privat yang telah mengantongi valuasi (nilai ekonomi dari bisnis yang digeluti) lebih dari US$1 miliar. Istilah ini di kancah startup pertama kali diperkenalkan oleh Aileen Lee pada tahun 2013. Lee menggunakan istilah unicorn untuk mendefinisikan perusahaan teknologi yang dinilai valuasi lebih dari US$1 miliar.
Di Asia Tenggara, saat ini baru ada tujuh startup yang dikategorikan sebagai unicorn. Dari Indonesia ada Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka. Sisanya Grab dan SEA asal Singapura dan Revolution Precrafted asal Filipina.
Namun, ada beberapa istilah hewan lainnya yang digunakan dalam kancah startup, yaitu pipit, crockroach (kecoa), unicorn, dan eagle (elang).
(Source: CNN Indonesia, Tirto.id)