Sepatu Compass, Rama Dauhan, Stereoflow dan sejumlah seniman, label & perancang busana lainnya dilibatkan dalam lelang amal kolaboratif NUFF 2020
Merespon dampak pandemi di industri kreatif, khususnya fashion, Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020 menggelar lelang amal karya-karya kolaboratif eksklusif seniman, label dan perancang busana.
“Sebagai bentuk upaya nyata kepedulian, kami bersama dengan seniman, brand dan perancang mode menghadirkan karya kolaborasi khusus yang kami dedikasikan bagi sesama,” ungkap Ben Soebiakto, CEO Samara Media & Entertainment.
“Melalui charity auction ini diharapkan masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam lelang ini dan berkontribusi dalam menggerakan roda ekonomi UMKM.”
Baca juga: Tie Dye Diprediksi Jadi Tren Fashion 2020 Berkat Pandemi Corona
Karya-karya kolaboratif yang akan dilelang di NUFF 2020
Lelang karya kolaboratif NUFF 2020 akan dilakukan secara virtual di situs resmi www.nusantarafashionfestival.com. Proses lelang virtual ini akan dimulai pada tanggal 16 Agustus 2020 pukul 12.00 dan berlangsung sampai dengan 31 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB.
Lelang amal ini secara khusus menghadirkan karya eksklusif kolaborasi dari Sepatu Compass x Sejauh Mata Memandang, Darbotz x Bluesville, HitHat x Stereoflow, NIION X Rama Dauhan, Voyej x Dibba, Elhaus x Agugn, Didi Budiardjo x DGTMB, Aesthetic Pleasure x Olderplus, TANGAN x Abenk Alter dan Rinaldy A Yunardi x Museum of Toys featuring Putu Arya.
- Sepatu Compass x Sejauh Mata Memandang
Terinspirasi dari koleksi bertajuk Daur, Sejauh Mata Memandang memberikan respon berupa potongan kain batik yang dijahit satu persatu di atas dasar kain kanvas.
Aplikasi material sisa kain merupakan gerakan yang mendukung perputaran siklus produk fashion yg bersifat sustainable.
Highlight karya terletak pada craftmanship dengan mengusung kain batik sebagai identitas bangsa.
Adapun material yang digunakan adalah kavas dan kain batik dengan proses pewarnaan menggunakan bahan pewarna natural, memungkinkan terjadinya perubahan maupun ketidaksamaan warna seiring usia produk.
- Darbotz x Bluesville
Sebuah karya kolaboratif yang menggabungkan teknik tradisional dengan elemen kontemporer dalam bentuk kain.
Karya ini mengkombinasikan sutra organik dengan kain lyocell dari TENCEL™, menghasilkan karya kolaboratif berupa kain unik yang elegan.
Kain tersebut diciptakan dengan mesin tenun tradisional oleh pengrajin kain tenun di Jawa. Elemen grafis kontemporer khas Darbotz pun disematkan dengan teknik batik tulis oleh Bluesville.
Yang terakhir, warga biru pada kain ini diciptakan dengan teknik indigo dye yang natural dengan menggunakan kombinasi material dari tanaman indigofera tinctoria dan strobilanthes, menjadikan kain ini sebagai kombinasi nyata kerajinan tangan kuno dengan seni kontemporer.
- HitHat x Stereoflow
Topi berwarna Light Blue menggambarkan semangat muda Bangsa Indonesia yang terus berjuang menyongsong hari kemerdekaan. Terlebih di tengah pandemi yang melumpuhkan berbagai lini kehidupan, terbukti putra – putri bangsa justru banyak mempertontonkan karya- karya baru dan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan.
Tambahan Ornamen Bulu Perak yang kecil dan sederhana di sudut belakang topi, sebagai pengingat jati diri bangsa kita. Dimana bulu, menggambarkan kelemahlembutan dan sopan santun sebagai representasi kultur Indonesia. Lalu dibungkus lapisan perak, yang menegaskan bahwa kita adalah pejuang yang tangguh untuk bangsa.
Sentuhan artwork dari Stereoflow yang membawa karya abstrak dengan warna cerah mengintepretasikan energi anak muda yang bebas dan bersemangat menjadikan topi ini sebagai item satu kesatuan yang kokoh.
Terakhir, Ornamen Gunungan merupakan ciri khas HITHAT yg selalu bangga untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke Manca Negara.
- Voyej x Dibba
Kombinasi ilustrasi DIBBA yang vibrant dengan tanned leather dari koleksi berjudul VESSEL milik VOYEJ yang diwarnai hitam dengan teknik alami.
Karya kolaboratif ini dijahit menggunakan tangan dengan benang ramie hitam yang senada dengan material kulit.
- Elhaus x Agugn
Eksperimentasi dengan sentuhan unsur utilitas. Defined by the slanted pockets, jungle jacket ini bergaya militer ini menggunakan paduan warna olive dengan karya khas Agugn bersemat di permukaan jaket tersebut.
Jaket ini menggunakan kain ripstop dengan panduan empat warna yang bernuansa militer. Menggunakan regular fit dengan konstruksi yang kokoh.
- Didi Budiardjo x DGTMB
Gabungan desain Didi Budiardjo yang elegegan dengan keunikan gaya visual DGTMB dari EkoNugroho.
Paduan karya lukisan tangan dengan teknik bornir yang menghasilkan rancangan visual pada kain sintetis yang nyaman dan ringan.
- Aesthetic Pleasure x Olderplus
Sebuah interpretasi dari kekacauan yang terkontrol; to be completely disorganised, but under control.
- TANGAN x Abenk Alter
TANGAN x Abenk AlterPandemik membuat kita bergantung pada ketidakpastian. Namun dalam keadaan tersebut turut di dalamnya kelenturan dan kedinamisan. Nilai-nilai yang bisa dimaknai manusia, sebagai fondasi kesadaran dalam menempa diri menjadi makhluk yang mampu beradaptasi dan melihat peluang serta harapan, bekal untuk terus berjalan kedepan.
- Rinaldy A Yunardi x Museum of Toys featuring Putu Arya
Rinaldy Yunardi memberikan respon terhadap boneka porselain bernama Aruna Nurani yang merupakan karya dari perupa keramik Putu Arya.
Sebuah penggambaran dari kemurnian tidak bercela dalam warna putih bersih, dengan hati sebagai pusat detak kehidupan.
Bukan cuma lewat lelang amal, NUFF 2020 juga menghadirkan karya kolaboratif dalam bentuk masker eksklusif.
Masker-masker tersebut merupakan hasil kolaborasi NUFF 2020 dengan para fashion designer yang terlibat dalam virtual fashion show. Nantinya, masker-masker tersebut akan tersedia melalui akun resmi Nusantara Fashion Festival di Tokopedia.
Baca juga: Dipha Barus Kolaborasi dengan Musisi R&B Amerika di Single Terbaru, “Down”
Hasil lelang amal NUFF 2020
Seluruh keuntungan yang didapatkan dari kegiatan lelang amal dan penjualan masker akan disumbangkan bagi UMKM sektor mode melalui Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS).
Organisasi nirlaba tersebut menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah.
Bersama dengan DEKRANAS, dana yang terkumpul akan digunakan untuk pelatihan UMKM di 5 lokasi wisata unggulan Indonesia.
–