Jadi penutup “sister album” dari Taylor Swift
Taylor Swift baru aja merilis album bertajuk “Evermore” 13 Desember lalu.
Album itu jadi kali kedua penyanyi yang biasa disapa Tay-tay itu merilis album di tengah masa pandemi setelah sebelumnya merilis “Folklore” pada 24 Juli lalu.
Kini jagat maya meyakini bahwa penyanyi tersebut akan segera merilis album ketiga sebagai penutup trilogi album tersebut.
Baca juga: 5 Mural Pemecah Rekor Dunia: Ada yang Habiskan Hingga 850 Ribu Liter Cat!
Teori album baru Taylor Swift
Teori album ketiga di masa pandemi itu mencuat setelah tulisan berbunyi “Woodvale” bersemat pada materi visual album “Folklore.”
Awalnya para fans menduga bahwa “Woodvale” adalah salah satu track dari album “Folklore” atau “Evermore.” Namun setelah kedua album itu dirilis tanpa track tersebut, para penggemar pun kian yakin bahwa “Woodvale” jadi album ketiga dari rangkaian sister album yang dibuat Taylor Swift.
Album “Folklore” juga punya trilogi lagu yang berjudul “Betty,” “Cardigan” dan “August.” Beberapa fans meyakini, trilogi itu jadi petunjuk bahwa Taylor menyiapkan trilogi album untuk dirilis secara berurutan.
Did you guys see it too?? This is from "hide and seek" #folklore cd
"woodvale" pic.twitter.com/3T0y40df2N
— Mica (@micalovestaylor) August 14, 2020
i saw a tiktok pointing out the “woodvale” in the trees of this cover and how the first album had the “trilogy” of songs….. pic.twitter.com/Qy93Aum6Et
— alex ☺︎ (@premiumgremlin) December 10, 2020
Baca juga: Thor 4 Hadirkan Christian Bale Sebagai Karakter Villain
Bikin banyak lagu selama karantina mandiri
Jika Taylor Swift betulan merilis album ketiga, hal tersebut nggak benar-benar jadi kejutan buat banyak orang.
Pasalnya penyanyi kelahiran tahun 1989 itu memang produktif selama pandemi ini. Hal tersebut ia ungkapkan ketika merilis “Evermore.”
“Sejujurnya, kami tidak bisa berhenti menulis lagu,” cuitnya.
“Jika diungkapkan dengan lebih puitis, kami merasa sedang berada di tepi hutan ‘folklorian’ dan dihadapkan dengan dua pilihan: untuk berputar arah dan kembali, atau masuk lebih jauh ke dalam hutan musik ini.”
“Dan kami memutuskan untuk menjelajahi lebih dalam.”
To put it plainly, we just couldn’t stop writing songs. To try and put it more poetically, it feels like we were standing on the edge of the folklorian woods and had a choice: to turn and go back or to travel further into the forest of this music. We chose to wander deeper in.
— Taylor Swift (@taylorswift13) December 10, 2020
-
Pesan Pembunuh Berantai “Zodiac Killer” Akhirnya Terpecahkan Setelah 51 Tahun Jadi Misteri
-
Rebelsuns. Tutup 2020 dengan Single “Over Again,” Terinspirasi dari Musik Disko Hingga K-pop
-
Forbes Asia’s 100 Digital Stars: Rich Brian Hingga Raisa Jadi Sosok Paling Influensial di Media Sosial Se-Asia-Pasifik