Meski sedang dirawat sambil menggunakan selang di hidungnya, dosen Unpad ini tetap hadiri sidang online.
Dr Achmad Djunaidi (Kang Djuned), Sosok dosen Unpad yang mengajar di Fakultas Psikologi ini kemarin sempat menuai perhatian warga twitter.
Banyak juga yang dibuat salut dan kagum dengan Kang Djuned.
Sambil tersenyum lengkap dengan kostum toga, kondisinya yang lagi dirawat di rumah sakit gak menggugurkan semangatnya untuk hadir di Sidang Promosi Doktor Ilmu Psikologi.
Malu aku yg masih suka males-malesan, ato sakit perut dikit batalin janji.
Kang Djuned, dosen di Fapsi Unpad, masih bisa hadir di sidang promosi S3 walau sedang dirawat di RS.
Lekas pulih, Kang! Supaya bisa nguji di rumah lagi. 🤗 pic.twitter.com/RyS5joAkd9
— Hanifah Al-Zulfan (@hanifahalzulfan) February 23, 2021
Awalnya, kabar ini dibagikan Hanifah Al-zulfan lewat tweetnya.
Ia mengungkapkan dirinya malu lantaran suka mager atau sakit perut sedikit langsung batalin janji.
Pembawaan yang tenang dan gak pernah marah membuat Kang Djuned selalu diingat oleh para mahasiswanya.
Ia merasa dirinya bertanggung jawab atas kehadiran dalam sidang ini sebagai co-promotor.
Karena kalau ia gak hadir, sidang ini bisa gak quorum dan kemungkinan harus diundur atau dibatalkan.
“Kasian kalo mereka (mahasiswanya) harus ngulang lagi 1 semester.” Ujar Kang Djuned.
Gak cuma menghadiri sidang S3, sempat mengajar untuk mahasiswa S1 juga.
bener-bener malaikat tanpa sayap Kang Juned 😭 Senin kemarin juga masih sempat ngajar mahasiswa S1 😭😭😭 pic.twitter.com/hIbhg2McrI
— •ᴗ• (@idunnoyoudunno) February 23, 2021
“bener-bener malaikat tanpa sayang Kang Juned” begitu mahasiswanya menggambarkan sosoknya.
Apa yang dilakukan Kang Djuned kayaknya cukup menampar mahasiswa yang masih suka mager cuma untuk ikut kelas online.
Untuk mendapat gelar akademik, banyak juga perjuangan lainnya yang harus dilakuin. Kejadian unik yang satu ini juga gak disangka oleh siapapun.
Mahasiswi ini berjuang untuk wisuda sampai ke hutan
Bukan hal yang lazim, wisuda yang jadi momen gak terlupakan ini harus dilakuin di hutan.
Wisudawati asal NTT ini harus pergi ke hutan untuk mencari sinyal yang stabil.
Lewat akun facebook Wolo Optimal, seorang wisudawati terlihat lagi wisuda online didampingi orang tuanya.
“Katarina Oa Jebe, S.K.H seorang putri dari dusun Waibreno, Desa Baya, Adonara Tengah, Flores Timur, NTT yang pada hari ini mengikuti acara wisuda secara online. Karena sinyal internet terbatas, akhirnya melangsungkan acara wisuda di Hutan Gaharu,” tulis akun tersebut desember lalu.
Bahkan, Katarina Oa Jebe juga raih gelar cumlaude.
Semoga kisah-kisah di atas bisa menginspirasi Lo untuk tetap semangat ya!