Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda karena Covid-19 akhirnya akan segera dilaksanakan tahun 2021 ini (23 Juli – 8 Agustus). Setelah melewati berbagai perencanaan, kemungkinan acara ini akan berlangsung tanpa kehadiran penonton dari luar Jepang.
Sebelumnya, pihak panitia penyelenggara sudah merancang skenario kehadiran suporter dalam skala besar di beberapa venue gelaran Olimpiade Tokyo. Namun, sepertinya mereka harus mengurungkan rencana tersebut. Akhirnya, mereka memutusksan untuk mengadakan acara itu di Fukushima secara tertutup, juga hanya mengizinkan peserta dan undangannya sebagai upaya menghindari terbentuknya kerumunan di tengah pandemi.
Mayoritas masyarakat Jepang tidak ingin Olimpiade Tokyo 2020 dihadiri penonton asing
Melansir Okezone Sports, lebih dari 75 persen masyarakat jepang menentang penonton dari luar negeri menghadiri Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini berdasarkan jajak pendapat (push poll) yang dilakukan oleh harian Yomiuri Shimbun. Hasilnya, hanya 18 persen orang mendukung adanya penggemar asing menghadiri Olimpiade. Sementara itu, 77 persen lainnya menentang.
Oleh karena itu, penyelenggara Olimpiade segera memutuskan permasalahan soal penonton asing ini sebelum acara pembukaan kirab obor berlangsung 25 Maret nanti. Presiden Olimpiade Tokyo Seiko Hashimoto, Jumat, 5 Maret menyatakan bahwa penyelenggara ‘benar-benar ingin mengadakan acara di stadion penuh dengan penggemar dari seluruh dunia,’ namun situasi ini akan jadi sulit ‘jika kamu tidak dalam posisi di mana kami dapat menerima mereka dengan fasilitas medis yang tidak sempurna’.
Larangan pemerintah Jepang terkait penonton asing di Olimpiade
Pemerintah Jepang kabarnya akan mengeluarkan keputusan yang melarang penonton dari luar Jepang untuk hadir di Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlansung nanti. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus Covid-19.
Keputusan ini juga akan berlaku untuk keluarga para atlet yang bakal tampil di Olimpiade 2020. Kabarnya para atlet yang akan unjuk gigi di Olimpiade ini tidak bisa mendapat dukungan langsung dari kerabat dekat mereka.
Dilansir dari CNN, pengumuman mengenai larangan ini bakal dibahas saat pertemua antara Pemerintah Jepang dengan pihak panitia penyelenggara Olimpiade 2020 (TOGOC), Komite Olimpiade INternasional (IOC), dan Komite Paralimpik Internasional (IPC).
—
Baca juga:
-
Komnas Perempuan Ajak Publik untuk Hentikan Stigma Negatif Ke Aprilia Manganang
-
Ini Dia (Sedikit) Respon Kerajaan Inggris atas Tudingan Meghan dan Harry!
-
Zayn Malik Sindir Grammy di Twitter, Ini Alasannya Ia Tidak Masuk Nominasi