Rekomendasi tontonan weekend (RTW) : The White Tiger, sebuah film adaptasi dari novel dengan judul yang sama
Film The White Tiger akan menjadi rekomendasi tontonan weekend Lo kali ini.
Tayang via Netflix sejak 13 Januari 2021, film besutan sutradara Rahmin Bahrani ini merupakan sebuah adaptasi dari novel karya Aravind Adiga dengan judul yang sama.
Sejak pertama melihat judulnya, gua sendiri sangat tertarik untuk bisa menonton film ini. Akhirnya gua menyempatkan diri untuk menontonnya kemarin, dan kesan pertama setelah gua menyaksikan film ini adalah ‘wow’.
Atas alasan itulah, gua akan merekomendasikan film ini untuk dapat menemani akhir pekan Lo!
Kisah perjuangan seorang ‘supir’ menuju kesuksesan
Secara garis besar film berdurasi 2 jam 5 menit ini berkisah tentang perjuangan seorang supir kasta ‘bawah’ untuk dapat keluar dari kehidupan yang sulit dan bertengger di kasta ‘atas’.
Sedari permulan film, para penonton akan berkenalan dengan sosok Balram, seorang yang dibesarkan dalam keadaan ekonomi yang kurang baik. Bahkan ia harus merelakan cita-citanya bersekolah karena kesulitan biaya.
Sedari kecil, ia terpaksa bekerja untuk dapat menyokong kehidupannya dan keluarga besar. Sampai saat dewasa, ia secara tidak sengaja bertemu dengan konglomerat kota yang datang ke desanya.
Saat itulah, ia serasa menemukan jalan hidupnya sebagai ‘bawahan’ konglomerat kota. Tanpa pikir panjang ia memaksa sang nenek untuk meminjamkannya uang untuk dapat belajar mengemudi agar Balram dapat menjadi supir.
Usai berhasil menyelesaikan tes berkendara, Balram berhasil menemukan rumah dari calon majikan yang ia cari. Beruntungnya karena mengaku dari desa Laxmangarh, ia pun mendapatkan pekerjaan sebagai supir nomor dua.
Sedari saat itulah Balram menunjukan jiwa pemenangnya. Meski lewat cara kotor, ia akhirnya berhasil mendapatkan posisi supir nomor satu. Singkatnya, perjuangan Balram menuju kesuksesan bermula dari saat itu.
Mengabdi dengan penuh ketulusan
Sehari-harinya, Balram bertugas untuk mengantar Ashok mengunjungi orang-orang penting di India dan melakukan suap. Selain itu, ia juga kerap kali mengantar tuannya dan istrinya berpesta.
Sampai pada suatu ketika, kedua tuannya yang mabuk secara tidak sengaja menabrang orang yang sedang menyebrang. Dengan sigap dan penuh ketulusan, Balram yang saat itu tidak mengemudi justru meminta tuannya untuk segera meninggalkan area TKP.
Pasalnya ia takut kalau ada yang melihat bahwa yang mengendarai mobil adalah Pinky, istri Ashok.
Namun ketulusan Balram justru dibalas air tuba oleh orang tua Ahsok. Bukan berterima kasih, Balram malah diminta untuk membuat surat pernyataan kalau dialah yang mengendarai mobil saat terjadi kecelakaan.
Saat mata digelapkan dengan uang, segala cara dihalakan
Usai kejadian itu, Balram seolah mulai takut dan tidak lagi mempercayai tuannya, Ashok. Ia bahkan secara diam-diam setuju untuk mengantar Pinky ke bandara untuk dapat meninggalkan sang suami.
Tidak lama setelah itu, meski masih menunjukan kebaikan pada Ashok, Balram mulai bermain curang. Dia menggelapkan biaya perawata mobil, menjual bensin kendaraan tuannya sampai menjadi supir ‘gelap’ untuk penumpang umum.
Meski demikian, sebenarnya Ashok adalah tuan yang baik. Hanya saja memang Balram sudah pahit hati dengan orang tua Ashok. Sampai pada akhirnya, ia mulai gelap mata saat melihat tas merah yang selalu di bawa Ashok.
Well, tas tersebut memang berisikan uang dalam jumlah yang besar dan biasa merupakan ‘uang suap’.
Balram yang begitu ingin keluar dari kesulitan pada akhirnya tidak dapat menahan hasratnya. Ia pun memutuskan untuk melakukan sebuah kejahatan.
Berhasil menjadi orang sukses
Pada akhirnya, seperti yang nampak pada pembukan film, pria yang awalnya hanya seorang supir berhasil menjadi pemilik dari sebuah jasa angkutan umum.
Meski melakukan kecurangan untuk dapat mencapai keberhasilan, tidak dapat dipungkuri bahwa cara dia menangani bisnis jauh lebih baik dari pada mantan majikannya.
Bahkan saat salah satu pengemudinya menabrak dan menewaskan orang, ia memilih merangkul keluarga korban dan menawarkan uang ganti rugi serta membiayai sang anak bersekolah.
—
Selamat menonton!