AirAsia
AirAsia nampaknya siap jadi pesaing baru buat Grab dan Gojek. Pasalnya maskapai yang satu ini kabarnya ingin terjun ke bisnis transportasi online (ride hailing).
Hal ini disampaikan oleh sang CEO, Tony Fernandes dalam sebuah wawancara.
Ia menyebut, AirAsia akan membuka unit bisnis baru di Malaysia dalam bentuk ojol alias ojek online.
Baca juga: Cerita Dibalik Karya-Karya Isha Hening
Ojol AirAsia
Keputusan ini merupakan langkah pengembangan maskapai tersebut untuk membuat super app seprti yang dimiliki Grab dan Gojek.
Langkah ini dinilai sebagai salah satu solusi jangka panjang buat kerugian bisnis yang perusahaan tersebut alami selama pandemi covid-19.
“Saya punya delapan tahun dari Grab untuk belajar darinya. Saya tidak perlu membuang uang, dengan eksperimen, membangun teknologi, melatih pengemudi, dan melatih pasar untuk memesan… mereka (Grab) telah melakukan itu semua untuk saya,” kata Fernandes, Selasa (30/3).
“Model ojek online telah dibangun. Semua orang di Malaysia tahu cara menggunakannya.”
Fernandes juga percaya diri dalam menghadapi persaingan.
“Pasar menginginkan persaingan. Ketika kami membeli AirAsia dengan dua pesawat, Malaysia Airlines memiliki pangsa pasar 98 persen atau mungkin lebih,” katanya.
Baca juga: Definisi Karya Bagus Menurut Bujangan Urban
Strategi atasi kerugian akibat pandemi
Sama seperti maskapai lainnya, AirAsia memang mengalami rugi besar akibat pandemi.
Pada kuartal keempat 2020, maskapai tersebut rugi hingga 590,72 dolar AS.
Sebelum terjun ke bisnis ojol, maskapai tersebut juga sempat meluncurkan layanan antar makanan bernama AirAsia Food di Malaysia dan Singapura. Mereka juga kini tengah menguji layanan antar makanan via drone di Malaysia.
Kini Fernandes pun telah berencana untuk mengumpulkan modal untuk mendanai usaha ojek online-nya. Dia juga mengeklaim memiliki investor yang telah menyatakan minat untuk berpartisipasi.