Suka minumnya, belum tentu kita mengenali apa jenis kopi yang sedang kita nikmati. Di mana keistimewaannya, bahkan apakah aman buat lambung.
Kopi menjadi sebuah sarana penyambung pergaulan yang memang sangat hype belakangan ini. Kalau dulu, mungkin kita hanya tahu kopi hitam bapak atau kopi latte ala café. Dalam 5 tahun terakhir saja, gerai kopi banyak berkembang di tangan anak muda.
Bukan cuma itu, kopi yang merupakan salah satu komoditas potensial di Indonesia ini juga bagaikan boyband BTS, di mana kita nggak hanya ingin menikmatinya, tapi juga memahami seluk beluknya. Eksplorasi jenis-jenisnya, mengenali aromanya, sampai memahami filosofinya. Yah, ala-ala film Filosofi Kopi yang nyaman banget nontonnya.
Jenis kopi terbaik berdasarkan single origin
Mengenali kopi terdiri dari 3 hal inti, jenis biji kopi, teknik pembuatannya dan jenis olahannya. Ada lebih dari 7 jenis kopi single origin Indonesia dengan biji terbaik yang sering menjadi favorit. Mereka adalah Aceh Gayo yang dikenal dengan cita rasa santun, tak terlalu pahit tapi tetap harum. Atau Toraja yang cukup strong (termasuk aciditynya).
Papua Wamena yang beraroma floral dan coklat namun ramah terhadap sobat asam lambung. Kintamani Bali yang unik karena meski pahit, ia memiliki cita rasa jeruk. Flores Bajawa yang punya sensasi kacang-kacangan dan caramel, jenis ini juga boleh dicoba sedikit bila kamu perhatian dengan kondisi asam lambungmu.
Ada juga Rangsang Meranti Riau dan Java Ijen Raung yang memiliki sensasi rasa pedas serta floral. Biji kopi ini bisa terdiri atas varietas arabika, robusta, atau liberika.
Buat yang awam, mungkin semua kopi sama saja. Padahal, biji kopi inilah yang menjadi induk rasa dari olahan kopi yang banyak ditawarkan di pasaran. Seperti espresso, Americano, manual brew dan masih banyak lagi. Cita rasa masing-masing jenis kopi terbaik di atas sangat kaya, sehingga penikmat kopi biasanya punya satu atau beberapa kopi favorit. Karenanya, memilih bahan dari minuman kopi adalah dasar, sedangkan teknik membuatnya adalah kunci.
Jenis olahan kopi
Modifikasi menu kopi sekarang pun lebih variatif. Mulai dari kopi gula aren, kopi durian, avocado coffee dan masih banyak lagi. Menu kopi ini juga biasanya disandingkan dengan minuman berbasis non kopi lainnya, seperti coklat, teh, yuzu sampai boba.
Btw, pernah dengar nggak istilah, ‘semesta, kopi dan asam lambung’? Jargon lucu-lucuan ini memang populer di kalangan anak muda. Walau nggak semua coffee snob itu semesta-semestaan, tapi sebagian besar memang berteman dengan begadang dan gangguan asam lambung.
Tapi, karena memang kopi itu enak no debat dan susah ditahan, masih banyak lah yang nekat ngopi. Nah, ada triknya juga kok untuk memilih kopi yang aman untuk lambung dan pencernaan sehingga nggak bikin deg-degan.
Jenis kopi espresso
Kopi espresso adalah jenis kopi hitam murni yang disebut sebagai ‘pusat semesta’ kopi. Hanya saja, karena warnanya yang hitam dan umumnya berasa pahit, tidak semua orang menjadikannya sebagai favorit. FYI, kopi ini menjadi dasar untuk berbagai turunan minuman kopi seperti latte, cappucinno dan beragam variasi kopi susu lainnya.
Buat penggemar kopi sejati, mereka bakal mencari racikan house blend hingga single origin sebagai bentuk petualangan rasa terhadap jenis kopi espresso. Di mana bisa menemukan sensasi fruty, spicy atau bahkan manis. Jika kamu membutuhkan asupan kafein cepat tapi rendah kalori, espresso hampir tidak pernah salah.
Jenis kopi manual brew
Kopi yang satu ini biasanya disajikan bukan dengan mesin kopi. Istilahnya, kita benar-benar menyeduh kopi, seperti sedang menyeduh teh. Yang mana hal ini pakai tangan dan tenaga manusia. Yang paling populer jenisnya seperti Vietnam Drip, V60 dan Kopi Tubruk.
Teknik manual brewing ini bisa jadi solusi buat yang ingin ngopi tanpa harus ke café. Karenanya, penggemar kopi belakangan punya dripper atau saringan kopi sendiri di rumah. Sudah hampir sama seperti menyetok masker di saat pandemi. Namun, manual brew ini walau terlihat mudah, dibutuhkan insting tepat, kesabaran dan ketrampilan tangan untuk bisa menghasilkan rasa yang nikmat.
Jenis kopi cold brew
Seperti judulnya, kopi ini memang diseduh dingin. Bukannya kalah nikmat, malah menjadi salah satu kopi favorit karena tingkat keasamannya rendah, tapi rasanya tetap keluar karena kopi mengalami perendaman dalam air dalam waktu yang cukup lama.
Cold brew ini bisa menjadi pilihan saat kita membutuhkan asupan kafein, tapi tidak ingin asam lambung dan pencernaan ikutan demo. Sensasi cold brew yang legit ini akan sempurna kita nikmati dengan susu.
Cafe latte
Menjadi favorit banyak orang yang membutuhkan sensasi kopi mild. Karena latte biasanya memadukan susu dengan kopi, di mana perbandingannya adalah 2:1. Jika kamu merasa kopi hitam sangat bapak-bapak, nah kopi yang satu ini cocok untukmu.
Kopi latte yang milky, memiliki foam yang lebih kecil dan tidak tebal jika dibandingkan dengan capucinno. Rasa kopinya lebih mild jika dari flat white yang punya aroma kopi lebih kuat. Dan, biasanya latte tampil dengan latte-art yang cakep atau sesuai permintaan.
Cappucinno
Cappucinno merupakan jenis racikan kopi yang tegas banget froth susu atau foamnya. Karena, sejatinya kopi ini memiliki 3 elemen yang sama rata proporsinya. 1/3 espresso, 1/3 steamed milk dan 1/3 milk froth.
Meskipun berbusa seperti latte, cappucinno tidak disajikan dengan art. Biasanya ada bubuk coklat sebagai garnish. Jadi, jelas keduanya berbeda. Tapi, masih ada kok barista yang menganggap kedua jenis kopi ini bagai kanvas yang sama. Jadi kalau kamu cappucinno garis keras, tinggal notes aja ya sama baristanya.
Jenis kopi affogato
Affogato memiliki makna sebagai ‘tenggelam’ sederhananya adalah es krim yang terbenam oleh siraman kopi espresso. Sensasinya manis lembut dari es krim yang benar-benar terasa ‘bersebelahan’ dengan kopi. Jadi yang suka manis bisa menikmatinya, tapi yang mencari cita rasa kopi juga tak kehilangannya. Kerap kali main ice creamnya adalah vanilla, karena rasanya yang bisa seimbang. Tapi, di Italia sendiri affogato bisa menggunakan gelato rasa apapun.
Coffee frappe
Frappe merupakan jenis kopi yang biasanya tersaji dingin. Kopi, gula, air dan es batu, kocok dalam shaker selama kira-kira 10 detik. Nanti, kita bisa mendapatkan kopi berbuih coklat muda. Nah, kopi ini tuangkan di gelas tinggi dan tambahkan air serta susu sesuai konsistensi yang kita inginkan.
Sebenarnya, kekayaan khasanah kopi-kopian masih lebih banyak lagi dari ini. Kopi telah beranak pinak serta memiliki cucu-cucu seiring berjalannya waktu. Ada yang suka cara klasik, ada yang suka kopi masa kini.
Tapi, setidaknya kita mengenal yang paling mendasar. Serta, mengetahui jenis-jenis kopi mana yang sekiranya bisa aman bagi pencernaan. Selamat menyeruput kopimu, gengs!