Kalau kalian tipe orang yang anti ribet dan mau rutin yang super gampang dan cepet, simak ulasan untuk produk hybrid makeup-skincare kali ini.
Setelah beberapa hari lalu kita bahas klaim-klaimnya, sekarang waktunya kita review BLP x Avoskin Multipurpose Tinted Sunscreen ini. Secara singkat, begini poin penting dari klaimnya:
- Powerful sun protection, SPF50/PA++++
- Rich skincare ingredients of niacinamide, allantoin, and caffeine
- Acne care with Salicylic acid (BHA)
- Hydrating effect with Cica and vegan squalene oil
- Water-resistant and sweat-proof
- Sheer coverage, natural effortless finish
Nah, penasaran apakah tinted sunscreen ini memenuhi klaimnya yang menggiurkan itu? Yuk, kita bahas.
Review BLP x Avoskin Multipurpose Tinted Sunscreen (first impression)
Pertama-tama, kita bahas dari segi packaging dulu. Dari luar, kotaknya mencerminkan kedua brand BLP dan Avoskin banget, dengan nuansa yang simple, gak neko-neko. Walau gitu, informasi di kotak tetap terpampang lengkap, mulai dari kata pengantarnya, klaim produk, shade, sampai ingredients gak lupa mereka cantumin.
Untuk ingredients-nya, bisa dibilang tabir surya ini menggabungkan physical (Zinc Oxide) dan chemical (Ethylhexyl Salicylate) sunscreen. Ini mirip sama The Great Shield Sunscreen-nya Avoskin (ya iyalah, hehe). Selain itu, ada juga bahan-bahan lain kayak niacinamide, salicylic acid, dkk. sesuai klaimnya.
Sunscreen ini gak punya kemasan squeezy tube yang bikin kita bisa pakai produknya sampai habis-bis-bis. Tapi untungnya, botol dengan pump yang smooth ini bikin produk di dalamnya tetap terjaga kesterilannya. Personal preference aja, sih.
Udah liat luarannya, sekarang Gue mau kasih lihat keindahan texture-nya. Bisa Lo lihat sendiri, dia gak gitu kental kayak sunscreen pada umumnya. Justru ini lebih runny, ya mirip foundie-nya BLP.
BTW, karena baru bisa get my hands on two of the shades (dari lima shades-nya), di sini Gue hanya akan review warna Beige dan Honey. Shade Beige ini punya warna light to medium, dengan warm undertone. Sementara itu, si Honey punya warna medium, masih di warm undertone.
Begini urutan shade-nya dari terang ke gelap: Light, Beige, Medium, Honey, Sand.
Pengaplikasian di kulit
Walaupun dalam product review BLP x Avoskin kali ini cuma ada dua shade, setidaknya kita bisa dapet gambaran tentang tekstur dan pengaplikasiannya di kulit. Setelah swatch di tangan, Gue coba untuk blend untuk lihat hasil akhirnya.
Karena teksturnya yang lumayan cair, BLP dan Avoskin berhasil ‘melahirkan’ sunscreen yang gampang di-blend, padahal SPF-nya terbilang tinggi. Udah SPF50, PA++++ pula.
Gambar di kiri itu sesaat sesudah produk terbaurkan, sementara yang kanan itu sekitar lima menit setelahnya, waktu mereka udah nge-set. Dua-duanya kelihatan hydrated sesuai klaimnya, dan cenderung dewy (gak lebay), bahkan saat nge-set.
Karena gak semua orang bisa tahan dengan finish yang agak tacky alias lengket dan agak gampang transfer gini, amannya Lo bisa akalin pakai bedak, dan VOILA!! Langsung beres. Di sini, Gue pakai BLP Loose Powder kesayangan. Look at the blur.
Gambar kiri, cuma Honey yang pakai bedak. Lihat bedanya, betapa yang belum kena bedak terlihat mengkilap hydrated, dan yang pakai bedak kayak ada filter-nya. Gambar yang kanan, dua-duanya pakai bedak.
Multipurpose Tinted Sunscreen for everyday makeup
Review BLP x Avoskin Multipurpose Tinted Sunscreen ini akan dilanjutkan dengan penampakan produk hybrid itu di bawah makeup santai ala Gue. Disclaimer dulu, jenis kulit Gue adalah combination cenderung oily dan acne-prone. Terus, warna undertone-nya lebih ke kuning, dengan beberapa spot bekas-bekas jerawat.
Dua foto itu nunjukkin hasil akhir setelah gue pakai si tinted sunscreen (shade Beige di sebagian besar muka, dan Honey di perimeter terluar muka). Lalu, Gue timpa dengan concealer (cuma di bawah mata), Cheek Stain (cherry tart), dan Face Powder (medium). Semua diaplikasikan cuma pakai jari, kecuali bedak (pakai puff).
Sesuai yang tampak, coverage–nya sheer, jadi kulit asli kita masih kelihatan, dan buat Gue ini hal yang gapapa banget, namanya juga TINTED sunscreen. Terus, yang patut diacungi jempol adalah finish-nya yang cantik, kayak udah pakai hydrating primer. Walaupun SPF-nya tinggi, Gue sama sekali gak ngalamin kulit abu-abu seperti sunscreen pada umumnya. Produk ini kayak meleleh dan menyatu aja sama kulit.
Terakhir, menurut pengalaman selama tiga hari berturut-turut pakai sunscreen ini, ketahanannya juga oke. Soalnya, sempat kena basuhan air beberapa kali, tapi dia gak ilang dan jadi blotchy. Di penghujung hari (setelah lebih dari 10 jam), si coverage pamit dengan gracefully.
Kesimpulannya…
Produk ini cocok buat Lo yang mau memangkas step untuk siap-siap di pagi hari. Cuma dengan polesan pakai jari, kulit langsung terlindungi dari matahari (wow SPF 50 PA++++) sekaligus ada efek kulit indah terhidrasi.
Untuk yang ragu sama shade-nya, dari finishnya yang sheer, lima warna yang mereka keluarin harusnya cukup untuk meng-cover warna-warna kulit orang Indonesia. Soalnya, satu shade itu bisa fleksibel, mungkin sampai dua shade di atas dan di bawahnya.
Keep in mind, tinted sunscreen ini gak bisa nutup sempurna semua hiperpigmentasi di kulit. Dan juga, dia sedikit lengket dan agak mudah transfer kalau belum Lo set pakai bedak (mungkin ini lebih berlaku untuk yang kulitnya cenderung oily kayak Gue).
Overall, it’s a beautifully-formulated product.
—
So, is it worth to buy? For me, absolutely. But you decide!
Baca juga: