Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya menerbitkan izin darurat untuk vaksin Sinopharm. Nantinya vaksin ini akan dipergunakan untuk program vaksinasi gotong royong.
Izin darurat ini harus dirilis oleh BPOM untuk penggunaan metode dan mengetahui apakah vaksin tersebut aman diberikan kepada masyarakat.
BPOM Resmikan Vaksin Sinopharm
Sebelumnya, program vaksinasi yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan menggunakan vaksin Sinovac. Langkah ini tentunya untuk terus mengejar herd immunity di Indonesia.
Untuk program vaksinasi gotong royong yang akan datang, Kemenkes akan menggunakan vaksin Sinopharm. Sama seperti Sinovac, vaksin ini didapatkan Indonesia dari China.
Read more:
“Kami sampaikan pengumuman bahwa sudah diberikan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin produksi Beijing Bio Institute, Sinopharm,” kata Kepala BPOM, Penny Lukito dikutip dari CNN Indonesia.
Untuk masalah keamanan dan khasiat vaksin, para ahli klinis telah memastikan kalau dua dosis vaksin Sinopharm menunjukkan profil keamanan yang baik. Indonesia pun mendapat kurang lebih 35 juta dosis untuk program selanjutnya.
Program Vaksinasi Gotong Royong
Sebagai bentuk komitmen dan aksi nyata dunia usaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah akan melanjutkan program vaksinasi gotong royong.
Vaksinasi gotong royong akan diberikan untuk pihak perusahaan swasta. Nantinya pekerja swasta dapat menerima suntikan vaksin tersebut secara gratis.
Rencananya, vaksinasi gotong royong akan dimulai pada Mei 2021. Maka dari itu sekarang ini pihak perusahaan swasta diminta untuk mendaftarkan perusahaannya sebagai penerima vaksin Sinopharm.
_
Asik, akhirnya kebagian vaksin!