Pihak Facebook mengonfirmasi perubahan algoritma Instagram
Algoritma Instagram akhirnya diubah setelah dituding sensor konten pro Palestina.
Hal ini diungkapkan layanan media sosial tersebut lewat keterangan kepada The Verge.
Baca juga: Simon Cowell Batal Jadi Juri X-Factor Israel, Gara-Gara Konflik Palestina?
Algoritma Instagram sebelumnya dikritik
Isu ini pertama kali mencuat sejak laporan sensor konten pro Palestina bermunculan.
Para karyawan Instagram meyakini bahwa sensor tersebut tidak dilakukan dengan sengaja. Alih-alih, sensor tersebut terjadi karena “moderasi dalam skala besar bias terhadap kelompok yang terpinggirkan” alias bug.
“Kami tahu ada beberapa masalah yang memengaruhi kemampuan orang untuk berbagi di aplikasi kami,” kata Facebook dalam keterangan resminya kepada Financial Times.
“Kami mohon maaf kepada siapa pun yang merasa bahwa mereka tidak dapat membawa perhatian ke (peristiwa), atau yang merasa ini adalah penindasan yang disengaja terhadap suara mereka. Ini bukan niat kami, kami juga tidak ingin membungkam komunitas atau sudut pandang tertentu.”
Baca juga: Barbie Anne Avantie: Sosok Perempuan Indonesia Pertama yang Jadi Role Model
Bug tak hanya berlaku untuk konten dukungan terhadap Palestina
Sejak suhu konflik antara Palestina dan Israel memanas, Facebook dan Instagram jadi sorotan karena tidak memperlihatkan konten pro Palestina seperti video jurnalis Palestina yang menampilkan pencurian rumah yang dilakukan warga Israel hingga kekerasan di Sheikh Jarrah.
Menanggapi kasus ini, Head of Instagram Adam Mosseri menjelaskan bahwa konten dukungan untuk Palestina sulit dilihat karena adanya bug.