#LocalPride, salah satu titik penting persaingan Indonesa di ranah fashion global
Bermula dari gelombang streetwear, sneakers dan denim, skena fashion Indonesia mulai tertuju pada identitas diri yang kemudian dikenal dengan sebutan #LocalPride di awal dekade 2010.
Animo pasar melonjak tinggi ketika itu. Dengan fokus pada sub-culture, sejumlah brand baru muncul dan beradu, bahkan gelaran marketplace diadakan hampir rutin tiap minggu.
Baca juga: Sejarah Streetwear Indonesia Bermula dari Hobi Surfing dan Mobil Angkut Ikan
Dari lokal jadi global
Pergerakan subkultur Indonesia jadi pencetus awal semangat #LocalPride. Ketika itu Indonesia masih jadi target market untuk merk-merk luar negeri.
Namun Indonesia tak lagi ingin hanya jadi penikmat rilisan brand asing. Karena alasan itu, sejumlah pionir pun mulai berinisiasi dengan gerakan mereka masing-masing.
Sayed Muhammad (founder & CEO USS Networks), Anton Wirjono (founder & CEO USS Networks) serta Michael Chrisyanto, Agatha Carolina & Nicholas Yudha (co-founders Monstore) pun jadi saksi pergerakan ini.
“Tujuan besar kita adalah untuk bersaing dengan brand luar (dan menjadikan) platform kita (bukan hanya) cukup baik untuk rilisan limited edition products dari Nike, adidas dan lainnya, tapi juga untuk cukup baik untuk brand lokal terbaik,” ujar Anton Wirjono.
Rangkaian event menarik dan brand ciamik yang muncul pada gelombang ini pun terbilang cukup sukses jadi magnet pasar tanah air.
Usaha tersebut pun terbilang cukup berhasil. Jika menoleh ke satu dekade terakhir, semangat #LocalPride berhasil melambungkan sejumlah brand Indonesia jadi sorotan internasional. Beberapa di antaranya bahkan digandeng sebagai kolaborator brand-brand global.
“Harapannya, kedepannya akan ada lebih banyak ‘pemain’ yang masuk ke industri ini supaya makin sustainable pula industri ini,” ujar Sayed Muhammad.
“Industri ini di Indonesia masih sangat ‘muda’ dan butuh lebih banyak ‘player’ untuk bisa ikut berkecimpung dan aktif mengangkat ekosistem ini.”
Baca juga: “Denim Adalah Salah Satu Penemuan Terpenting di Industri Fashion”
Serial The Waves, eksklusif di Vision+
Saat ini, fashion punya peran penting di sektor bisnis tanah air.
Pada tahun 2021, segmen fashion diperkirakan memiliki revenue mencapai Rp200 juta dengan pertumbuhan tahunan mencapai 10.08%. Semangat #LocalPride pun digadang-gadang jadi salah satu katalisnya.
Untuk tau penuturan lengkap dari ketiganya di episode keempat The Waves, eksklusif di Vision+.