DKI Jakarta tercatat pecah rekor kasus COVID-19 tiga hari berturut-turut, Wisma Atlet sisa 1.352 tempat tidur
Selama tiga hari berturut-turut, Provinsi DKI Jakarta tercatat setiap harinya menyumbang 4.000 kasus COVID-19.
Berdasarkan laporan harian Satgas Covid-19, Kamis (17/6) tercatat penambahan sebanyak 4.144 kasus. Lalu Jumat (18/6) sebanyak 4.737, sehari kemudian pada Jumat (20/6) sebanyak 4.895 kasus.
Lonjakan ini disebut karena beberapa faktor, termasuk imbas dari mudik lebaran tahun ini.
“Selama periode libur kemarin banyak yang melakukan perjalanan luar kota lalu kembali ke Jakarta. Kita lihat tujuan perjalanan yang kembali ke Jakarta memang terbanyak dari daerah yang angka kasusnya meningkat saat ini.” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia, kepada CNN.
Selain karena libur lebaran kemarin, penyebab lonjakan kasus ini juga karena masyarakat yang mulai abai dengan penerapan protokol kesehatan. Melihat lonjakan kasus COVID-19 ini, pemprov DKI Jakarta mulai melakukan pengetatan aturan untuk mencegah penularan yang lebih masif.
Perpanjangan PPKM mikro hingga 28 Juni
Salah satunya dengan keputusan Gubernur Jakarta Nomor 759 tahun 2021, pemberlakukan PPKM berskala mikro hingga 28 Juni.
Beberapa aturan lainnya juga mengalami pengetatan seperti pembatasan kegiatan hingga pukul 21.00 dan jumlah pekerja kantoran. Selain itu, kegiatan belajar mengajar berdasarkan zona wilayah risiko.
Tempat ibadah cuma boleh menampung 50 persen dari kapasitas total. Pusat perbelanjaan seperti Mallpun cuma boleh beroperasi hingga 20.00 WIB.
Tempat tidur Wisma Atlet tersisa 1.352
Akibat lonjakan kasus COVID-19 gelombang ini, pasien rawat inap RS Darurat Wisma Atlet kembali bertambah. Situasi ini pun membuat ketersediaan jumlah tempat tidur semakin menyusut drastis.
Hingga per Minggu (20 Mei), tempat tidur pada RSDC Wisma Atlet tersisa 1.352 dari total 7.394 unit.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinis Aris Mudian mengatakan, hingga pukul 08.00 WIB, total pasien menjadi 6.042. Jumlah tersebut merupakan keseluruhan dari rawat inap pada tower empat, lima, enam, dan tujuh.