Dituding pesugihan oleh warga setempat
Seorang content creator asal Bayumas, Jawa Tengah jadi curi perhatian kampungnya karena diduga melakukan pesugihan.
Ia adalah Siswanto, pemilik Siboen Chanel (dengan satu ‘n’) yang punya lebih dari 1,2 juta subscribers.
Baca juga: Wabah Tikus Serang Penduduk Australia, Seberapa Bahaya?
Raup hingga Rp150 juta tiap bulan
Hingga saat ini, channel yang dibuat pertama kali pada tahun 2017 tersebut sudah menggunggah lebih dari 2.032 konten video.
Kontennya bersirkulasi di topik otomotif dan keseharian Siswanto.
Sosok berusia 38 tahun tersebut juga punya 10 channel YouTube lain yang mengusung tema-tema yang berbeda; mulai dari kuliner hingga horror.
Semua kanal miliknya sudah mendapatkan silver play button, bahkan channel utamanya sudah mendapatkan gold play button.
Menurut pengakuannya, dalam sebulan ia bisa meraup Rp50 juta hingga Rp150 juta!
Baca juga: Lukisan Tertua Dunia di Sulawesi Terancam Rusak
Dituding pesugihan dan terlibat jaringan teroris
Siswanto juga terbilang cermat dalam proses pembuatan konten; ia punya jadwal kegiatan harian untuk memastikan video baru diunggah secara rutin.
Pada pukul 06.00 pagi, Siboen sudah harus di sungai untuk produksi konten video memancing. Sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi dia pulang dan materi video mentah diserahkan ke tim penyunting.
“Saya sarapan, habis sarapan saya ke bengkel, buat konten bengkel, ini sampai jam 12.00 WIB siang,” ucapnya.
Sayangnya, kerja kerasnya tersebut malah membuat warga setempat menduga bahwa Siswanto melakukan praktek ilmu hitam hingga terlibat jaringan teroris. Hal ini ia ketahui ketika memiliki 3 channel pada tahun 2018.
“Penghasilan saya kala itu sudah sampai Rp 50 juta perbulan. Karena pendapatannya naik secara signifikan hal itulah yang memunculkan anggapan dari warga sekitar jika saya diduga melakukan pesugihan,” ungkapnya.