Bernama “Homo Longi” alias manusia naga
Tim arkeolog mengumumkan penemuan spesies manusia baru yang dinamai Homo Longi, yang berarti “manusia naga.”
Dikutip dari BBC, para ahli mengklaim bahwa manusia purba tersebut adalah evolisi terdekat kira dibanding spesies manusia purba lain seperti Neanderthals dan Homo Sapiens.
Baca juga: Makam Purba Berusia 8.000 Tahun Ditemukan di NTT, Isinya Simpan Misteri
Manusia naga hidup di Asia Timur
Tengkorak manusia naga pertama kali ditemukan pada tahun 1993. Namun baru diteliti secara intensif beberapa waktu belakangan.
Berbeda dengan manusia modern, tengkorak manusia naga berukuran lebih besar serta memiliki bentuk wajah dengan rongga mata yang besar dan hampir persegi, alis tebal, mulut lebar, serta gigi yang besar.
Spesies ini tinggal di kawasan Asia Timur sekitar 146 ribu tahun yang lalu.
Baca juga: Studi: Wabah Virus Corona Pernah Ada di Asia 25 Ribu Tahun yang Lalu
“Salah satu penemuan fosil terpenting”
Penemuan ini berpotensi mengubah sejarah evolusi manusia yang kita ketahui sekarang ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Professor Chris Stringer dari Museum Sejarah Alam di London, Inggris.
“Dalam konteks penemuan fossil dari satu juta tahun terakhir, penemuan ini jadi salah satu penemuan paling penting yang pernah ada,” ujar Chris Stringer.
“Penemuan ini berpotensi memberikan ‘cabang’ baru pada sejarah manusia yang tidak berujung pada Homo Sapiens (spesies kita), namun pada garis keturunan berbeda yang berevolusi di (kawasan Asia timur) selama ratusan ribu tahun hingga akhirnya punah.”
Penemuan spesies manusia naga ini pun jadi salah satu dari banyak penemuan kerangka manusia purba lain di Cina yang belum diteliti ilmuwan. Beberapa lainnya ditemukan di Dali, Jinniushan, Hualongdong, hingga dataran tinggi Tibet.
Kini para ahli masih memperdebatkan apakah spesies manusia baru ini mewakili Neanderthal, Homo Sapiens primitif, atau kelompok manusia yang sepenuhnya baru yang bernama Denisovans.