Kabar baik dari dunia panda raksasa di China. Kini, hewan hitam putih sudah keluar dari daftar hewan terancam punah karena jumlahnya di alam liar sudah mencapai 1.800 ekor.
Dari yang tadinya masuk ke golongan ‘hewan terancam punah’, sekarang panda itu masih dalam tahap status ‘rentan’. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Ekologi dan Lingkungan China, Cui Shuhong, menurut laporan Xinhua.
Berkat konservasi jangka panjang, populasi Panda Raksasa terus bertambah
1.800 ekor panda raksasa di alam liar itu merupakan hasil dari dedikasi China dalam memelihara cagar alam dan upaya konservasi lainnya beberapa tahun belakangan.
Secara internasional, panda itu masuk ke kategori ‘rentan’ selama lima tahun terakhir. Tapi, pihak China tetap memasukkannya ke kategori ‘terancam punah’ untuk memotivasi pencapaian populasi yang lebih besar.
“Jika kita menurunkan status konservasi mereka (panda), atau mengabaikan atau melonggarkan pekerjaan konservasi kita, populasi dan habitatnya bisa saja masih dalam bahaya. Selain itu, pencapaian kami akan cepat hilang.” kata Administrasi Kehutanan China pada The Associated Press saat itu.
Panda sebagai ‘umbrella species‘ di China
Panda raksasa merupakan ‘umbrella species‘ di China. Maksudnya, para ahli percaya bahwa panda adalah tolak ukur dari perlindungan spesies-spesies lain, termasuk ekosistem besarnya.
Sebagai tambahan dari pencapaian ini, spesies lainnya juga terus berkembang biak. Populasi hewan lain yang terancam punah pun membaik perlahan. Harimau Siberia, gajah Asia, ibis jambul populasinya makin bertambah secara bertahap.
Pencapaian ini bukanlah hal yang gampang, mengingat panda raksasa termasuk sulit untuk berkembang biak. Betinanya hanya bisa hamil sekitar 24 sampai 72 jam per tahun.
—
Baca juga: