Greysia/Apriyani, ganda putri Indonesia sukses melaju ke final Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan nomor urut 6 dunia tersebut berhasil menang atas pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Bertanding di Lapangan 1 Mushahino Forest Plaza, Sabtu (31 Juli) pagi, Greysia/Apriyani menang dua straight game atau dua gim langsung.
Dengan kemenangan ini, Greysia/ Apriyani berhasil mencatatkan sejarah bagi Indonesia.
Cetak sejarah, Greysia/Apriyani jadi yang pertama
Catatan sejarah menarik, ini adalah kali pertama ada pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil menembus partai final Olimpiade.
Selain itu, Greysia/Apriyani praktis akan dipastikan menjadi ganda putri Tanah Air perdana yang akan meraih medali di Olimpiade. Capaian tersebut tergantung hasil pada babak final, namun setidaknya perak sudah di tangan.
HOW CUTE🥺🥺 CONGRATS GREYAP SEE YOU AT FINAL pic.twitter.com/aQrY6jpGsz
— mailk (@tienskhaizure) July 31, 2021
Selanjutnya, Greysia/Apriyani akan melawan pemenang antara Kim So Yeong/ Kong Hee Yong dan Chen Qingchen/ Jian Yihan di partai final untuk berebut emas.
Sepanjang sejarah, sektor ganda putri merupakan satu-satunya nomor di mana Indonesia belum berhasil meraih emas dari cabang bulu tangkis selama turun di Olimpiade.
Jalannya pertandingan
Sedari awal, laga berlangsung sengit. Pasangan ganda Korea Selatan ungul dua poin terlebih dahulu sebelum akhirnya smes Greysia memberi poin pertama.
Laga terus berlangsung alot setelah kedua pasangan bermain impresif. Greysia/Apriyani selalu tertinggal dari Lee/Shin, namun tidak pernah terlalu jauh.
Memasuki interval pertama, Lee/Shin unggul 11-8. Usai interval pasangan Indonesia bermain lebih tenang dan sukses membalikan keadaan menjadi 13-11.
Penaruhan bola yang jauh dari jangkauan dan netting apik menjadi kunci. Kedudukan pun kembali sama menjadi 14-14. Sejak itu aksi susul menyusul terus terjadi hingga 18-18. Beruntung pasangan Indonesia berhasil menutup set pertama dengan keunggulan 21-19 usai Shin melakukan kesalahan.
Di gim kedua, laga sama ketatnya dengan babak pertama. Bahkan lebih banyak rally panjang yang terjadi. Kendati demikian, penampilak apik Apriyani lewat flicknya berhasil membantu Indonesia keluar dari tekanan.
Gresyia/Apriyani pada akhirnya menutup gim kedua 21-17.