Manusia silver diamankan Satpol PP mungkin menjadi hal yang lumrah. Namun apa jadinya kalau ternyata salah satu dari mereka adalah seorang pensiunan Polri?
Sebagaimana dilansir CNNIndonesia, pria bernama Agus Dartono kedapatan mengais uang dengan menjadi manusia silver di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dia sempat tertangkap Satpol PP setempat dan videonya viral di media sosial.
Jadi manusia silver, ini alasan pensiunan polri tersebut
Agus mengaku dirinya menjadi manusia silver untuk mendapatkankan uang. Dia melakukan itu karena kerap melihat orang lain begitu mudah mendapatkan uang.
“Enggak punya uang, cari uang terus dapat IDR 20 ribu malah kepegang Satpol PP. Saya bilang bekas anggota polisi,” tutur Agus, Minggu (26 September).
Mulanya, Satpol PP tengah melakuakn razia di beberapa ruas jalan di Kota Semarang. Manusia silver menjadi salah satu ‘target’ mereka. Saat itulah Agus Dartono turut ditangkap.
Saat diperiksa, Agus mengaku pensiunan Polri. Setelah itu, Polrestabes semarang lantas mendatangi kediamannya untuk meminta penjelasan.
Polri siap memberikan pekerjaan baru untuk Agus
Wakpolrestabes Semarang, , I.G.A. Dwi Perbawa Nugraha membernarkan bahwa Agus merupakan pensiunan Polri.
Ia mengatakan bahwa Agus melakukan hal itu untuk dapat memenuhi kebutuhan ekonominya. “Jadi beliau mengakui bahwa beliau pantang untuk menyampaikan apa yang di rasa kekurangan beliau selama ini, beliau ingin tanggung sendiri,” tutur Nugraha, Minggu (26 September).
Nugraha mengatakan Agus sudah meminta maaf atas tindakannya dan mengaku tidak bermaksud untuk merendahkan martabat Polri.
Rencananya, Polri akan memberikan pekerjaan baru kepada Agus agar dia dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Atas petunjuk pak Kapolda Pak Wakapolda dan Pak Kapolrestabes Semarang, pak Agus berkenan nantinya akan bekerja akan kita karyakan akan kita pekerjakan beliau akan kita kasih tempat bekerja yang layak untuk beliau dan beliau menerimanya,” kata Nugraha.
Selain pekerjaan, pihak Polrestabes Semarang juga memberikan bantuan lain kepada Agus berupa bahan pokok.