Ribuang kalajengking serbu Mesir! Adapun peristiwa badai yang terjadi di bagian selatan menjadi pemicu banyaknya kalajengking ‘keluar’ dari bawah tanah.
Para kalajengking itu bahkan menyerang para warga dan mengakibatkan ratusan warga terluka. Atas kejadian itu, dliaporkan setidaknya ada tiga orang warga meninggal karena sengatan kalajengking.
Ini penyebab ribuan kalajengking serbu Mesir!
Melansir organisasi berita Mada yang berbasis di Mesir, wilayah tersebut sempat dihantam hujan es selama beberapa hari terakhir.
Curah hujan dan banjir juga menumbangkan pohon dan memutus aliran listrik di beberapa bagia Aswan. Hal tersebut diduga menjadi penyebab para kalajengking keluar dari tempat tinggalnya.
Kendati demikian, berita soal kematian tiga warga dibantah oleh sang Gubernur Aswan, Mayor Jenderal Ashraf Attiya dan pejabat menteri kesehatan setempat.
Sementara itu, Al Jazeera mealporkan gejala para korban sengatan bervariasi, mulai dari demam, diare sampai tremor otot.
Pemerintah distribusikan serum anti-bisa
“Orang-orang yang disengat mengatakan gejala mereka termasuk sakit parah, demam, berkeringat, muntah, diare, tremor otot dan kepala berkedut,” tulis Al Jazeera.
Sebagai respon dari kejadian mengerikan ini, lewat Facebooknya, juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Megahead mengatakan pihak gubernur Aswan sudah mengambil tindakan serius.
Salah satunya dengan mendistribusikan lebih dari 3.000 serum anti bisa. Di mana serum itu ditunjukan bagi mereka yang terluka dan dilarikan ke rumah sakit atau klinik.
Selain itu mereka juga berbenah dan memperlakukan persiapan jika insiden semacam ini kembali terjadi di masa depan.
Mesir punya banyak spesies
Untuk diketahui, negeri Firaun ini memiliki banyak spesies kalajengking. Dalam laporan para ilmuwan di Bulletin Sains Al Azhar yang terbit pada 2017, setidaknya ada 31 spesies.
Salah satunya adalah kalajengking ekor gemuk dalam genus Androctonus. Jenis ini merupakan yang paling mematikan di Bumi.
Selain itu, ada juga deathstalker (Leiurus quinquestriatus) yang kerap terlihat di Aswan.