Hari Guru Nasional diperingati setial tanggal 25 November. Menariknya hari ini juga bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dalam perayaan tahun ini Tema yang ditetapkan adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. Sebagaimana diketahui, sistem pembelajaran online yang berlangsung selama masa pandemi ini bukan hanya terasa menyulitkan bagi siswa, melainkan juga bagi pengajar.
Berbekal rasa penasaran itu, USS Feed mewawancarai guru untuk bisa mendapatkan angle berbeda. Dalam wawancara itu para guru juga mendifiniskan makna dan arti seorang guru di mata mereka.
So without further ado, berikut keseruan wawancaranya
Apa tantangan terbesar seorang guru dalam menjalankan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) via daring?
Menurut Doddy Albertus, salah satu tantangan untuknya kurangnya kesemparan untuk bisa memberi pengajara secara penuh. Pasalnya segala sesuatu terbatas oleh ruang dan waktu.
“Semuanya terbatas dalam ‘kotak’, baik itu layar gawai atau laptop mereka,” tuturnya.
Sementara itu dikesempatan lain Bernadetha yang saat membantu pengawasan sistem akademik siswa dari SD sampai SMA menuturkan kalau ‘internet‘ masih menjadi salah satu tantangan terbesar.
“Tidak bisa dipungkuri, masalah internet menjadi tantangan kecil yang terkadang jadi besar. Itu bukan hanya bagi pengajar, melainkan juga murid,” tuturnya.
Selain itu tidak semua pelajaran menurutnya bisa dilakukan secara daring, terutama hal-hal yang berhubungan dengan praktik. Oleh karena itu selama masa pandemi, guru-guru terus memutar otak dan beradaptasi dengan cara baru.
“Awalnya sih kesulitan, terutama mata pelajaran praktik di mana guru harus buat video sendiri yang harus bisa membantu siswa agar bisa mendapat pemahaman yang jelas, tapi seiring waktu para guru mulai terbiasa,” tuturnya.
Bagaimana menyiasati kesulitan selama mengajar secara online?
“Di awal biasa kita akan membangun mutual respect, tidak mungkin langsung bisa masuk belajar. Kita memberikan pemahaman untuk mengerti satu dengan yang lain. Dari situ semua akan lebih lancar,” tutur Bernadetha.
Senada dengannya, Doddy juga menjelaskan bahwa dalam cara mengajanya sebagai guru, dirinya lebih banyak membagikan pengalaman dibanding teori pelajaran Agama atau Budi Pekerti yang dia ajar.
Pengalaman paling berkesan?
“Banyak anak yang punya family background berbeda dan terkadang aktualisasi mereka di sekolah ‘eksplosif’. Di momen itu justru saya mencoba ‘memeluk’ mereka, dan entah kenapa sentuhan itu mampu mengubah mereka,” tuturnya.
Selain itu, dia juga merasa senang melihat anak yang kerap ‘dijudging’ mampu menjadi sosok yang berhasil.
Berbeda dengan Doddy, sebagai guru Agama dan Budi Pekerti, salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah saat salah satu muridnya yang sudah dewasa datang mencarinya dan meminta bantuan untuk memimpin doa pernikahan mereka.
Definisi guru?
Di mata Doddy, Guru adalah figur rangkap yang harus bisa memainkan peran orang tua dan teman yang harus menerima setiap pribadi siswa.
“Sebagai guru agama, saya harus menerima mereka apa adanya dan membantunya menjadi pribadi lebih baik,” tuturnya.
Bagi Bernadetha, kata yang tepat mendefinisikan seorang guru adalah ‘Role Model’ alias contoh bagi para siswa.
“Role model dalam hidup dan mendapatkan knowledge untuk bisa mengejar apa yang siswa cita-citakan,” jawab wanita yang akrab di sapa Detha.
Alasan mencintai pekerjaan sebagai pengajar?
“Pada dasarnya saya memang suka dengan anak-anak, tapi yang membuat saya cinta adalah saat bisa melihat perubahan mereka ke arah yang lebih baik. Itu hal yang tak terbayar,” tutur Bernadetha.
Sementara Doddy menjelaskan bahwa semua muridnya adalah titipan orang tua dan Tuhan, oleh karenanya dia bertanggung jawab untuk bisa mencintai mereka.
“Tuhan sudah kirim mereka ke saya. Jadi saya harus cintapekerjaan saya dan mereka,” jawabnya.
Dalam rangka Hari Guru Nasional, apa pesan untuk guru di luar sana
“Terima kasih untuk semua guru yang sudah menyerahkan diri dan melayani murid. Marilah menjadi contoh yang baik,” tutur Doddy.
Melengkapi pesan untuk hari guru, Bernadetha mengajak para guru untuk terus bisa menjadi inspirasi dan berkarya bagi para siswa.
-
Arief Muhammad Lelang Udara Las Vegas, Hasilnya Disalurkan untuk Guru Honorer
-
Mainan Digimon Disita Guru, Setelah 20 Tahun Akhirnya Dikembalikan!
-
Siswa Tidak Punya Ponsel Untuk Belajar Online, Guru Ini Terpaksa Mengajar ‘Door to Door’.
—
Selamat Hari Guru! Terima kasih untuk semua pengajar di luar sana.