Berawal dari sebuah konsep yang diragukan banyak orang, investasi Bitcoin kini berubah menjadi sesuatu yang amat diperhatikan gerak-geriknya. Banyak orang yang melakukan konversi Btc to Idr, untuk mengetahui seberapa besar naik atau turunnya mata uang kripto satu ini. Fluktuasi satu persen begitu berharga dan sangat diperhitungkan.
Bagi seorang investor pemula yang sebelumnya belum bersinggungan dengan cryptocurrency dan punya keinginan untuk terjun, tentu fenomena ini bikin bingung. Tapi tak perlu cemas, karena investasi mata uang kripto termasuk Bitcoin ini sebenarnya bisa semua orang lakukan. Hanya saja ada beberapa hal yang berbeda soal teknisnya jika membandingkan dengan investasi lazim semacam saham atau reksadana.
Jika kamu adalah seorang pemula dan ingin berinvestasi Bitcoin, mari simak beberapa poin berikut ini.
Buka akun di platform jual beli crypto
Hal pertama sebelum mulai investasi atau bahkan trading Bitcoin adalah dengan membuka akun di sebuah platform jual beli crypto. Tujuannya adalah agar kamu memiliki wadah untuk melakukan semua aktivitas yang berhubungan dengan manajemen Bitcoin. Perlu kamu ketahui kalau Bitcoin tidak dimiliki oleh sebuah perusahaan karena ia bersifat terbuka. Tapi ada cukup banyak platform yang melayani pengelolaan dan jual beli. Kamu bisa temukan aplikasi-aplikasi tersebut di Playstore maupun Apple Store.
Verifikasi data pribadi pada platform
Setelah memiliki akun, pastikan untuk melakukan verifikasi data. Biasanya dengan mengunggah foto KTP serta mengisi beberapa hal terkait biodata dan data pribadi lain. Verifikasi ini penting sebagai syarat agar kita bisa melakukan transaksi jual beli Bitcoin. Di samping itu kegunaannya adalah untuk melindungi kita sebagai pengguna dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mulai melakukan deposit dan pair
Sama seperti kita berinvestasi di saham maupun reksadana, untuk bisa mulai bermain Bitcoin harus ada deposit terlebih dahulu. Biasanya ada batas minimum untuk depositnya yakni sekitar Rp30.000-Rp50.000. Tapi ada beberapa platform yang meminta minimal deposit yang lebih tinggi. Setelah itu, lazimnya kita melakukan pair. Yakni memilih mata uang untuk konversi Bitcoin-nya, bisa dalam bentuk Rupiah maupun Dolar Amerika.
Saatnya transaksi investasi bitcoin
Setelah ada dana deposit kita bisa mulai berbelanja Bitcoin. Tak perlu khawatir karena kita bisa membelinya dengan jumlah kecil. Tinggal tentukan berapa nilai Bitcoin yang ingin kita beli dan pastikan depositnya mencukupi. Untuk membeli biasanya tertulis dengan perintah order pada aplikasi. Setelah melakukan proses pembelian, tidak serta merta Bitcoin akan ada di tangan, melainkan ada proses menunggunya untuk beberapa lama.
Proses withdraw
Setelah nampaknya investasi atau trading Bitcoin mulai menunjukkan hasil, kita bisa melakukan withdraw, yakni menarik Bitcoin yang kita miliki dengan bentuk konversi yang kita sudah tetapkan sebelumnya, misalnya dalam Rupiah. Proses withdraw ini bisa cepat dan sebaliknya tergantung dari bank yang menangani. Di samping itu kadang ada pula biaya withdraw yang ditetapkan oleh aplikasi yang kita gunakan. Setelah proses withdraw selesai, maka uang bisa kamu terima dan jumlah Bitcoin akan berkurang sesuai dengan konversi yang kamu tarik sebelumnya.
Sebenarnya secara konsep dasar dan teknis, investasi Bitcoin sama halnya seperti aset yang lain. Tinggal bagaimana kita menentukan strateginya. Sebagai pemula tentu mesti banyak belajar serta yang paling penting juga adalah rutin memantau harga Bitcoin setiap waktu. Mata uang kripto sangat cepat fluktuasinya. Jadi jangan sampai kehilangan momen ya!