Semesta Akademi yang hadir sejak tahun lalu dengan konsep interaktif [Creative EdTech] baru saja mempertegas misinya mendukung pertumbuhan industri kreatif berkelanjutan.
Diresmikan kemarin [Rabu, 19 Januari], mereka menggandeng para pakar di Indonesia dengan menghadirkan 6 program terbaru.
Semesta Akademi hadirkan para pakar sebagai pengajar
Adapun mereka yang bergabung adalah Wahana Edukasi (Storytelling & Scriptwriting), Maudy Ayunda (Creative Leadership), Thinking Room (Visual Design & Branding), Desy Bachir (Branding & Marketing Foundation), Agung Hapsah (Creating High Quality Content for Business), dan INFIA (Social Media & Intellectual Property).
Sebagaimana dilansir dalam siaran pers, tercata bahwa industri kreatif di Indonesia terus berkembang pesat. Di mana hal tersebut terlihat dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020 yang menunjukan sektor ekraf berkontribusi sebesar IDR 1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Berkaca pada itu, Semesta Akademi percaya bahwa industri kreatif akan menjadi salah satu fondasi perekonomian yang harus dikembangkan secara terus menerus.
Hal itu pula yang kemudian mendorong terbentuknya Semesta Akademi dengan 4 pilar utama mereka yaitu ; Creative Fundamentals, Creative Branding & Marketing, Creative Business, dan Creative Media & Entertainment.
Menghadirkan ekosistem industri kreatif perlu wadah yang ‘tepat’
“Tahun kemarin [2021] Semesta Akademi sudah membangun fondasi, berkolaborasi dengan pelaku dan pakar industri serta menyusun program yang memiliki relevansi tinggi dengan target audiens. Kami juga sudah melalui banyak trial and error untuk menemukan formula pembelajaran terbaik yang efektif dan efisien. Maka di tahun 2022 ini, kami siap melangkah lebih jauh, membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi, baik dengan talenta kreratif, maupun korporasi,” tutur Steven Koesno selaku Co-Founder & CEO Semesta Akademi.
Semesta Akademi sendiri menyebut bahwa untuk menumbuhkan ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan diperlukan platform yang mempertemukan creative talents dengan industry experts agar dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan mendalam.
Itulah kemudian yang menjadi cikal bakal kehadiran konsep Live Session With Industry Expert. Di mana dalam setiap sesi tersebut bisa tercipta inovasi dan solusi berkelanjutan untuk masa mendatang.
Sebagai pendukung lain, hadir pula format On-Demand Interactive video yang memungkinkan partisipan belajar secara intensif lewat video.
#BelajarBeda, berbagai progam disiapkan sebagai pendukung
Mengusung tagar #BelajarBeda, Semesta Akademi juga mengahdirkan beberapa program pendukung lain seperti Community Based Discussion Centric.
Lewat program itu akan tercipta interaksi dan bonding bagi para pelaku dan pakar kreatif. Selain itu adapula Community Learning yang menjadi sesi diskusi dengan pakar mengenai materi yang sedang dihadapi. Program menarik lainnya juga hadir lewat Daily Tutor Assistance dan Weekly Challenge and Project.
Gina S Noer selaku salah satu kolabolator menjelaskan bahwa proses belajar di Semesta Akademi tidaklah sama dengan ‘belajar’ pada umumnya.
“Saya meyakini proses pembelajaran di Semesta Akademi tidak hanya berlangsung satu arah, sehingga pasti banyak insights yang dibutuhkan untuk keberlangsungan industri kreatif ini. Pada akhirnya, dunia kreatif, termasuk film, tentu membutuhkan lebih banyak fresh minds,” tutur Gina.
-
Tanah Metaverse Dijual, Nilainya Tembus Rp6,5 Miliar
-
Menghabiskan Uang dan Waktu di Game Jadi ‘Hobi’ Utama Warga Asia Tenggara
-
Riset: 12% Orang Tua di Asia Tenggara Butuh Bantuan Anak Cucu Buat Pesan Ojol
—
Bagi lo yang berminat bisa langsung mengunjungi www.semestaakademi.com atau ke media sosial Instagram @semesta.akademi.
Harga pendaftaraan di mulai dari IDR 1.200.000 – IDR 3.600.000, bergantung dari program yang dipilih.