Terjadi pada avatar pengguna Metaverse berusia 43 tahun
Seorang wanita mengaku jadi korban kekerasan seksual di Metaverse, tepatnya di area Horizon Worlds.
Perempuan tersebut bernama Nina Jane Patel. Dalam penuturannya, ia mengklaim dirinya jadi korban aksi pemerkosaan yang dilakukan tiga hingga empat orang.
Baca juga: Pria Peserta CPNS Tak Lulus Karena Payudara Terlalu Besar, BKN Respon Begini
“Ini adalah pengalaman surealistis. Ini adalah mimpi buruk”
Nina adalah wanita yang berbasis di London dan bekerja di Kabuni Ventures, sebuah firma teknologi, sebagai vice president Metaverse Research.
Hal ini ia ungkapkan lewat salam satu post di laman Medium miliknya.
“Dalam waktu 60 detik setelah masuk ke (Metaverse) aku mengalami pelecehan seksual secara verbal oleh tiga hingga 3 avatar pria, dengan suara pria, yang pada dasarnya, namun secara virtual, memperkosa avatarku dan mengambil gambarnya,” ujar ibu berusia 43 tahun tersebut.
Lebih lanjut, ia juga mengaku bahwa avatar-avatar tersebut kemudian mengirimkan pesan berbunyi “jangan pura-pura kamu tidak menyukainya.”
“Ini adalah pengalaman yang sangat buruk dan terjadi begitu cepat dan sebelum aku sempat melakukan tindakan keamanan. Aku terpaku,” lanjutnya.
“Ini adalah pengalaman yang surealistis. Ini adalah mimpi buruk.”
Baca juga: “Pillow Fight” Resmi Jadi Olahraga Profesional, Kompetisinya Digelar di Florida AS
Respon Metaverse
Menanggapi hal ini, perwakilan Metaverse pun angkat suara.
“Kami sangat menyesal hal ini terjadi. Kami ingin semua orang di Horizon Worlds untuk menikmati pengalaman yang positif, dan mendapatkan alat keamanan yang bisa membantu mereka di situasi seperti ini- dan membantu kami untuk menginvestigasi dan melakukan langkah penanganan,” ujar juru bicara perusahaan tersebut.
Your thoughts? Let us know in the comments below!