Buaya berkalung ban yang terjebak sejak 2016 akhirnya bebas
Buaya malang di Palu yang sudah lama menderita karena berkalung ban akhirnya terbebas. Diketahui, ban motor itu sudah melilit di lehernya setidaknya sejak 2016 silam.
Evakuasi sukses ini berlangsung pada Senin, 7 Februari 2022 oleh seorang warga penyayang binatang bernama Tili.
Hewan berukuran sekitar empat meter itu menimbulkan rasa miris dari para warga selama enam tahu terakhir. Khawatirnya, ban tersebut akan terus mencekik si buaya kalau ukurannya makin besar.
Tapi apa daya, tak mudah untuk berurusan dengan predator karnivora itu.
Upaya Tili membebaskan buaya
Saking sulitnya menangkap buaya berkalung ban itu, seorang ahli dari Australia pun sempat gagal saat berusaha membebaskan si reptil.
Namun penduduk setempat bernama Tili ini berhasil melakukannya.
“Saya menangkap buaya sendiri. Saya meminta bantuan kepada orang-orang di sini, tapi mereka takut,” ujar Tili (35), mengutip Detik.
Tili membuat jebakan dasar dengan tali yang ia ikat ke batang kayu. Lalu, umpan dari ayam dan bebek hidup pun sudah ia siapkan.
Selama tiga minggu pelacakan, reptil itu dengan lihai bisa lolos dari perangkapnya sebanyak dua kali sebelum akhirnya tertangkap.
“Banyak orang yang skeptis dengan saya dan mengira saya tidak serius,” lanjut Tili sambil berpose dengan buaya yang ia bebaskan itu.
Imbalan bukan jadi motivasi utama
Tahun 2020 lalu, pihak berwenang setempat menawarkan hadiah bagi orang yang berhasil membebaskan buaya tersebut. Namun bagi Tili, ini bukan motivasinya.
“Saya tidak tahan melihat hewan disakiti. Bahkan ularm saya akan membantu,” kata lelaki yang sudah berpengalaman meng-handle satwa liar itu.
Rasa ibanya muncul belum lama setelah menetap di Palu dan tanpa sengaja melihat buaya itu melintasi sungai, berkalung ban.
Tili mengaku sebelumnya sudah punya pengalaman menangkap burung, ular, hingga buaya saat masih tinggal di Pulau Jawa. Makanya, ia pun tak sadar kalau sudah banyak percobaan yang orang lakukan untuk mengevakuasi buaya itu.
Dengan tekad kuat dan modal yang tak sedikit untuk alat dan umpan, ia berhasil membebaskan si hewan malang.
—
Baca juga: