Jumlah kerugian dan korban akibat invasi Rusia belum diketahui
Invasi Rusia terhadap Ukraina akhirnya bergulir.
Operasi militer khusus pun dilakukan untuk mendemiliterisasi Ukraina. Hal ini terjadi tak lama setelah Putin mengungkapkan pidato deklarasi perang pada pukul 6 pagi waktu setempat.
— Ukraine / Україна (@Ukraine) February 24, 2022
Baca juga: Invasi Rusia Terhadap Ukraina Bergulir, Putin Dibandingkan dengan Hitler
Ledakan di kota-kota di Ukraina karena invasi Rusia
Tak lama setelah Putin menyampaikan pidatonya, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev, semuanya kota besar di Ukraina.
Warga setempat pun panik. Sasha, seorang warga Ukraina yang tinggal di Khariv bahkan menyebut momen tersebut sebagai “fajar terburuk dalam hidupnya.
“Hari ini saya mengalami fajar terburuk dalam hidup saya. Pada pukul lima pagi saya bangun dan mendengar suara tembakan,” kata Sasha.
“Saya menuju balkon dan menyadari itu bukan kembang api. Ada suara ledakan. Saya melihat asap di langit,” sambungnya seperti dikutip AP.
Serangan misil tersebut dipastikan memakan korban. Meski begitu, belum diketahui seberapa tinggi tingkat kerugian yang ditimbulkan.
To Ukrainians around the globe:
Putin attacked, but no one is running away. Army, diplomats, everyone is working. Ukraine fights. Ukraine will defend itself. Ukraine will win.
Share the truth about Putin’s invasion in your countries and call on governments to act immediately.
— Dmytro Kuleba (@DmytroKuleba) February 24, 2022
Baca juga: Tol Terpanjang di Indonesia Siap Dibangun, Bakal Hubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah
Penerbangan sipil dibatalkan
Sementara itu, penerbangan sipil ke Ukraina pun dibatalkan.
Hal ini terjadi untuk mengosongkan wilayah udara karena menghindari serangan dari Rusia.
Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines, yang merupakan bagian dari Lufthansa Group, juga telah membatalkan penerbangan ke sejumlah tujuan di Ukraina hingga akhir bulan.
“Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama. Karena situasi yang berkembang saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan reguler mereka ke Kyiv dan Odessa,” kata Lufthansa Group, maskapai asal Jerman dalam sebuah pernyataan.
Hal yang sama juga dilakukan maskapai Perancis, Air France.
“Air France akan terus memantau situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan bagi pelanggan dan awak pesawat adalah keharusan mutlak,” kata Air France dalam sebuah pernyataan.
Your thoughts? Let us know in the comments below!
-
Desainer Indonesia Disebut Pesan Paket Organ Manusia Dari Brazil
-
Jokowi Targetkan 2 Juta Kendaraan Listrik Beroperasi di Tahun 2025
-
Pertamina Bakal Gunakan Tenaga Surya di Pom Bensin
(Foto: Russian Defense Ministry Press Service via AP)