Meski harga Pertamax naik hari ini dari kisaran IDR 9.000 menjadi IDR 12.500 sampai IDR 13.000/liter, Indonesia disebut menjadi negara kedua ‘termurah’.
Dilansir dari data globalpetrolprice.com, kenaikan itu membuat bensin RON 95 di Indonesia menjadi yang kedua termurah di Asia Tenggara.
Posisi termurah harga bahan makar dipegang Malaysia dengan harga IDR 6.900 setelah disubsidi
Segini kisaran tarif di berbagai negara Asia Tenggara
Adapun negara di ASEAN seperti Singapura, mematok BBM Non Subsidi di kisaran IDR 30.500/ liter. Kemudian disusul Laos dengan harga IDR 23.900/liter, Thailand di IDR 20.300/liter.
Sementara itu Filipina menjual BBM tak bersubsidi di kisaran IDR 19.600/liter dan Vietnam di harga IDR 18.600/ liter.
Di Indonesia, harga Pertamax sendiri baru dinaikan Pertamina menjadi kisaran IDR 12.500.
Ini penyebab harga Pertamax naik
Dilansir dari CNNIndonesia, keputusan menaikan harga Pertamax diambil setelah adanya lonjakan harga minyak mentah (ICP) dari US$73,36 per barel pada Desember 2021 menjadi US$114,55 per 24 Maret 2022.
Selain itu, minyak mentah dunia memang meningkat tajam usai Rusia melancarkan invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2) lalu. Secara tidak langsung, minyak mentah Indonesia alias Indonesia crude price juga ikut terpengaruh.
Selain itu, keputusan untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi itu juga dilandasi dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.