Elon musk akan batalkan blokir permanen Twitter
Elon musk dikabarkan akan mencabut pemblokiran permanen akun twitter mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, jika pengambilalihan sosial media tersebut berhasil.
“Saya akan membatalkan larangan permanen,” ujarnya pada konferensi Financial Times yang dikutip dari AFP, Rabu (11/5).
Sampai saat ini, proses akuisisi Twitter belum berhasil dilakukan karena masih membutuhkan dukungan dari pemegang saham dan regulator.
Donald Trump tidak perlu diblokir?
Walaupun proses pengambilalihan senilai $44 miliar ini belum selesai, Musk sudah menyatakan bahwa ia akan mengurangi moderasi konten dan memberi “time-out” terhadap beberapa larangan.
“Saya pikir tidak benar untuk melarang Donald Trump“, tuturnya.
Dirinya menungkapkan bahwa ia memiliki pemikiran yang sama dengan salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey. Menurut mereka, larangan hanya perlu diberlakukan untuk akun spam, penipuan, dan akun yang dijalankan oleh software “bot”.
Namun, ketika ada seseorang yang mengatakan sesuatu yang ilegal atau tidak pantas pada platform ini, mungkin akan dilakukan pemblokiran sementara atau penghapusan tweet.
Upaya menghindari image buruk terhadap Twitter
Musk bersikeras bahwa dia merasa larangan permanen adalah keputusan yang buruk, yang bisa merusak kepercayaan para pengguna terhadap Twitter sebagai platform online tempat dimana semua orang bisa menyuarakan pendapatnya.
Sebelumnya, Twitter Trump ditangguhkan karena banyak kekacauan yang timbul akibat cuitan dirinya pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.
Walaupun Trump pernah secara terbuka menyatakan tidak akan kembali ke Twitter bahkan jika diizinkan, pembatalan pemblokiran terhadap dirinya tetap dipertimbangkan.
Your thoughts? Let us know!
-
Star Wars “Ahsoka” Mulai Syuting, Harapkan Bisa Rilis 2023
-
Rajin Donor Sperma, Pria Ini Bantu Ribuan Wanita Untuk Hamil
-
WFA Bakal Jadi Gadi Gaya Kerja Baru Para PNS?
Top image via Getty Images