Taliban melarang pria dan wanita duduk satu meja di restoran
Otoritas Taliban melarang pria dan wanita di Kota Herat, Afghanistan Barat, untuk makan bersama, bahkan larangan ini juga berlaku untuk pasangan suami istri.
Sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, peraturan pemberlakuan pembatasan untuk memisahkan pria dan wanita semakin ketat sesuai visi islam yang mereka pegang.
Menlansir AFP, Afganistan merupakan negara yang sangat konservatif dan patriarki.
Namun sebelumnya, di Kota Herat sudah biasa untuk para pria dan wanita makan bersama di restoran.
Peraturan ketat merugikan warga?
Seorang pejabat Taliban di Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, Riazullah Seerat menyatakan bahwa pihak berwenang sudah menginstruksikan pria dan wanita untuk dipisahkan di restoran.
Pada Rabu (11/5), seorang wanita sudah diminta untuk pisah duduk dengan suaminya oleh seorang manajer restoran.
Manajer tersebut mengatakan bahwa mereka harus tertib mengikuti peraturan tersebut meskipun hal itu berdampak negatif kepada bisnis mereka.
Taliban saat ini semakin membatasi hak-hak warga Afghanistan, khususnya wanita. Kini para wanita dicegah untuk kembali ke sekolah dan beberapa pekerjaan pemerintah.
Peraturan yang sama juga akan diberlakukan di taman kota
Selain peraturan pisah duduk di restoran, peraturan mengenai taman umum di Herat harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin juga akan dilakukan.
Nantinya, pria dan wanita diperbolehkan untuk mengunjungi taman di hari yang berbeda.
Hari Kamis, Jumat dan Sabtu, taman dibuka untuk wanita.
Sedangkan hari Senin sampai Kamis, taman akan dibuka untuk pria.
What do you think? Let us know!
-
Peduli Lindungi Kini Bisa Dipakai di Uni Eropa, My Chemical Romance Rilis Single Baru Setelah 8 Tahun [ICYMI]
-
Aplikasi TikTok Terpilih Jadi Media Sosial Resmi SEA Games, Ada Fitur AR-nya!
-
KKN di Desa Penari Jadi Film Horor Terlaris, Tembus 4,5 juta Penonton
Top image via Unsplash