Dapat kesempatan di tujuh kampus top dunia, siswa Boyolali harus pilih satu

Siapa sangka, siswa asal Boyolali, Jawa Tengah, bisa menaklukkan tujuh kampus top dunia sekaligus.

Namun seperti orang pada umumnya, siswa bernama Ardian Hafidz Annafi itu harus memilih satu dari deretan universitas luar negeri yang menerimanya.

Satu pilihan harus ia tentukan dari kampus-kampus ini: University of Toronto, University of British Columbia, The University of Western Australia, Wageningen University, University of Otago, Curtin University, dan Victoria University of Wellington.

Siswa Asal Boyolali Lepas University of Toronto Demi UBC, usai Diterima 7 Kampus Top Dunia
via Giphy

Dua pilihan universitas top 50 dunia

Melansir Detik, siswa SMA Pradita Dirgantara ini pun akhirnya mengerucutkan pilihannya, yaitu University of Toronto dan The University of British Columbia (UBC).

Nggak main-main, dua pilihannya ini merupakan kampus top 50 dunia, menurut QS World University Rankings 2022.

University of Toronto menerima Ardian di jurusan Mathematical and Physical Sciences, sementara UBC menerimanya di program Bachelor of Science.

Jurusan-jurusan tersebut sesuai dengan minat Ardian. Bukan cuma sains secara umum, ketertarikannya juga mengerucut di bidang geologi.

Siswa Asal Boyolali Lepas University of Toronto Demi UBC, usai Diterima 7 Kampus Top Dunia
via Giphy

Lepas University of Toronto demi passion geologi di UBC

Secara peringkat, University of Toronto menempati posisi ke-26, dan UBC berada di posisi ke-46. Sekilas, orang pasti akan langsung memilih peringkat yang lebih tinggi.

Nyatanya, bukan itu yang terjadi pada Ardian. Demi kecintaannya di bidang geologi, ia memantapkan pilihan ke kampus UBC.

Tapi setelah saya cari-cari, saya memutuskan buat ke UBC, soalnya UBC itu punya research unit di bidang mineral yang bagus lah daripada UoT,” jelas siswa berumur 18 tahun itu.

Selain itu, kalau dilihat dari ranking bidang geologinya, UBC memang lebih unggul ketimbang University of Toronto.

Pilihannya ini ia tetapkan untuk menekuni ilmu kebumian. Ardian mengaku, ingin menyelami lebih dalam kondisi geologi di Indonesia.

So proud! Let us know your thoughts!

(Image: Dok. Ardian Hafidz Annafi via Detik)