McDonald’s ikutan protes invasi Rusia terhadap Ukraina.
McDonald’s dipastikan bakal tarik diri dari Rusia.
Langkah ini diambil sebagai bentuk protes rantai makanan cepat saji tersebut terhadap invasi terhadap Ukraina.
Hal ini diungkapkan secara resmi pasa 16 Mei lalu.
Baca juga: Heinz Rancang Kemasan Saus Tomat Ramah Lingkungan
McDonald’s tarik diri setelah tiga dekade
McDonald’s masuk ke pasar Rusia pertama kali pada bulan Januari 1990, tak lama setelah Uni Soviet bubar.
Namun bisnis yang sudah berdiri selama lebih dari tiga dekade tersebut akhirnya harus berhenti lantaran invasi yang dilakukan negara tersebut terhadap Ukraina.
“Krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang terhadap Ukraina, serta kondisi lingkungan operasi yang tidak terduga membuat McDonald’s berkesimpulan bahwa kepemilikan bisnis di Russia yang sudah berdiri lama tak lagi bisa dipertahankan, serta tidak sesuai dengan nilai-nilai yang McDonald’s pegang,” jelas pernyataan resmi rantai makanan tersebut.
Baca juga: Nike x Jacquemus Segera Rilis Koleksi Khusus Wanita
Seluruh restorannya dijual
Setelah menarik diri dari negara tersebut, kini rantai makanan cepat saji tersebut pun berniat untuk menjual seluruh restorannya kepada pembeli lokal.
Perlu diketahui pula, bulan Maret lalu brand tersebut juga sempat mengungkapkan protesnya atas kekerasan negara tersebut terhadap warga Ukraina yang tidak bersalah.
Setelah proses penjualan, negara tersebut pun tak lagi bisa menggunakan nama, logo, branding atau menu dari restoran yang mempopulerkan Big Mac tersebut.
Your thoughts? Let us know in the comments below!
-
Kelas TikTok Jadi Pelajaran di Sebuah Universitas!
-
The Future of Us Gelar Pameran di M Bloc Space, Tampilkan Karya Keren dari Para Peserta Seluruh Indonesia
-
Coach dan Muklay Kolaborasi Bareng, Tersedia Secara Terbatas!
(Foto: Via Nation’s Restaurant News)