Terlepas dari kesan tabunya, age gap relationship bisa sukses juga
Age gap relationship adalah istilah yang mengacu pada hubungan dengan selisih umur setidaknya 10 tahun antara kedua pihak.
Isu ini mencuat setelah dugaan perselingkuhan Adam Levine (43) dengan Sumner Stroh (23), serta rangkaian Leonardo DiCaprio (47) yang nggak pernah berkencan dengan perempuan yang lebih tua dari 25 tahun.
Nggak cuma itu, ada pula sejumlah nama lain seperti hugh Hefner, Madonna hingga Olivia Wilde yang punya pasangan dengan selisih umur 10 tahun atau lebih.
Lantas, gimana sih sains menjelaskan fenomena ini?
Baca juga: Pasangan yang Kelihatan ‘Bahagia’ Bisa Selingkuh Juga, Kok Bisa?
“Age is just a number,” emang bener?
Fenomena ini tentunya nggak cuma terjadi terhadap selebritis, namun juga terhadap orang-orang biasa.
Untuk memahami “age gap relationship,” lo mesti paham bahwa apa yang pria dan perempuan cari dalam hubungan itu berbeda.
Dikutip dari Very Well Mind, perempuan cenderung mencari pasangan yang memiliki status tertentu dan kemampuan untuk mencukupi kebutuhannya untuk membangun keluarga. Kapasitas tersebut pun cenderung bertambah ketika sang pria makin tua.
Sementara itu, pria cenderung mencari pasangan yang memiliki fitur-fitur yang diasosiasikan dengan kesuburan, seperti penampilan yang baik dan relatif muda (kesuburan perempuan umumnya ada di titik puncak ketika mereka ada di usia 20-an).
Kaum pria juga punya jam reproduktif yang lebih panjang daripada perempuan. Hal ini pun memungkinkan kaum adam untuk tetap bisa memiliki keturunan meski sudah berumur senja.
Sejarah mencatat, faktor-faktor ini jadi pendorong bagaimana hubungan antara pria yang lebih tua dengan perempuan yang lebih muda cenderung sukses.
Baca juga: Bakal Bagiin Kompor Listrik Gratis untuk Pengganti Konversi LPG 3 kg
Mungkinkah berjalan baik?
Meski tak jarang dicap miring, age gap relationship sangat mungkin bisa berhasil.
Dikutip dari Psychology Today, hal ini mengacu ke beberapa isu yang harus disepakati bersama di antara kedua pihak.
Apakah masing-masing pihak sepakat soal jangka waktu hubungan? Apakah masing-masing punya tujuan jangka panjang yang sama? Apakah masing-masing pihak sepakat soal keputusan untuk punya anak? Apakah lingkungan teman dan keluarga mendukung hubungan ini?
Jika kedua belah pihak sudah menemukan titik tengah, meski usia keduanya terpaut jauh, tak memungkinkan jika mereka bisa memiliki hubungan yang kuat dan menyenangkan.
Your thoughts? Let us know!