Kasus pembantaian kucing
Terjadi pembantaian kucing di pasar Cikuburuk dan Indihiang.
Demi usut pelaku, sebuah komunitas pecinta kucing di Tasikmalaya bantu penyelidikan dengan adakan sayembara.
Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing (TPK) geram dengan adanya peristiwa menyayat hati tersebut.
Diketahui, ada puluhan ekor kucing yang menjadi korban pembantaian.
Apa hadiahnya?
Hadiah yang ditawarkan oleh Tasikmalaya Peduli Kucing adalah berupa uang cash senilai Rp500.000.
Sayembara tersebut dibuat untuk siapa saja yang mempunyai informasi apapun yang berhubungan dengan peristiwa pembantaian kucing di kedua lokasi pasar tersebut.
Rellys Irel selaku ketua Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing (TPK) menyampaikan bahwa sayembara ini tidak memiliki batas waktu tertentu.
Sayembara akan berakhir saat pelaku kasus pembantaian hewan ini berhasil ditemukan beserta alasan di balik perilaku biadabnya tersebut.
“Sayembara masih berlaku. Rp 500 ribu cash, bagi siapa saja yang mengetahui atau memberi informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, siapa pelaku pembantaian kucing,” kata Rellys Irel selaku ketua Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing, Rabu (5/10) kemarin.
Alasan diadakan sayembara
Saat ini, komunitas TPK belum juga mendapat hasil penyelidikan dari kasus yang sebelumnya telah mereka laporkan tersebut.
Para anggota mengaku benar-benar geram dan tidak bisa tinggal diam sambil dan hanya menunggu.
TPK sebagai komunitas ingin kasus pembantaian hewan yang terjadi di pasar Cikuburuk dan Indihiang dapat segera terungkap.
Alasan inilah yang membuat para anggota komunitas tersebut akhirnya mengadakan sebuah sayembara terbuka.
Kondisi kucing saat ditemukan
Selain memancing emosi para anggota komunitas, kasus pembantaian kucing ini pun membuat netizen geram.
Masalahnya, dalam kasus ini ada sekitar 20 ekor kucing yang menjadi korban pembantaian.
Kucing-kucing tersebut ditemukan dalam keadaan termutilasi.
Kondisi kucing dewasa ditemukan mati dengan kepala yang dipenggal.
Sementara kucing kecil ditemukan mati dengan kondisi bagian tubuh yang dipotong menjadi dua bagian.
“Tujuh ekor yang di pasar Indihiang dideretkan dengan rapi, ada dus juga yang diduga digunakan untuk membawa bangkai kucing itu,” kata Rellys.
Sedangkan bangkai kucing yang di pasar Cikurubuk ditemukan dalam keadaan sudah berada di tempat sampah.
“Kalau yang di pasar Cikurubuk memang tidak ada jejaknya karena terlanjur dibuang,” kata ketua komunitas tersebut menambahkan.
—
What are your thoughts? Let us know!
-
Korban Bullying, Pria di Riau Rakit Bom untuk Diledakkan
-
3 Pria Bandung Cekoki Merpati dengan Ganja Biar Menang Kompetisi
-
Multivitamin Ilegal Beredar Bebas di E-commerce, BPOM Temukan 718.791 Produk!