Stop nanyain pasutri “Kapan Punya Anak?”
Sampai hari ini, punya anak masih jadi hal yang diekspektasikan saat sepasang kekasih menikah. Padahal, sekarang sudah banyak orang yang memilih untuk nggak memiliki anak dengan berbagai alasan, salah satunya keputusan untuk child-free.
Di luar itu, adanya penyakit bisa jadi alasan mereka nggak meneruskan keturunan. Kondisi inilah yang disebut dengan infertilitas. Di Indonesia sendiri, kondisi ini dialami oleh sekitar 10 hingga 20 persen pasangan suami-istri, dan bisa terjadi karena perempuan maupun laki-laki dalam hubungan.
Makanya, nanyain pasutri tentang kapan punya buah hati bisa jadi hal yang sensitif bagi sebagian orang, terutama karena bisa aja hal itu bukan pilihan mereka.
PCOS, penyebab, dan gejalanya
Salah satu penyakit terkait kemandulan yang belakangan ini banyak dibahas di media sosial adalah polycystic ovarian syndrome (PCOS). Penyakit ini merupakan gangguan hormon yang terjadi kepada perempuan di usia subur, yaitu 14-49 tahun menurut WHO.
PCOS ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami infertilitas (mandul), hingga lebih rentan terkena diabetes dan tekanan darah tinggi.
Melansir John Hopkins Medicine, PCOS terjadi saat hormon androgen (yang biasa disebut sebagai hormon laki-laki) muncul dengan jumlah yang tak normal dalam tubuh perempuan.
Berikut gejala yang mesti lo perhatiin:
- Ganggauan menstruasi (nggak teratur, volume yang nggak wajar)
- Pertumbuhan rambut berlebih di wajah, dada, perut, hingga punggung
- Muncul banyak jerawat dan kulit makin berminyak
- Berat badan bertambah
- Kulit menggelap di area lipatan seperti ketiak, leher, bawah payudara
- Sulit punya anak
Kapan mesti ke dokter?
Menurut Kementerian Kesehatan RI, sekitar 6-15 persen perempuan di usia subur mengalami PCOS.
Makanya, saat gejala-gejala di atas mulai muncul, baiknya langsung periksakan ke dokter. Nantinya, dokter bakal melakukan pemeriksaan fisik, seperti tes darah dan USG panggul.
Saat pasien dipastikan menderita PCOS, dokter bakal menjalankan sejumlah tes lain untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi.
Nggak semua penderita PCOS nggak bisa punya anak
Memang, PCOS jadi salah satu penyebab paling umum perempuan nggak bisa punya anak. Tapi, penyakit ini ternyata bisa diobati.
Banyak orang yang memiliki kondisi ini membagikan kisahnya lewat media sosial dan berhasil punya anak. Dari berbagai postingan yang ada, sebagian besar dari mereka mengatakan kalau pola hidup sehat jadi jawabannya.
Benar aja, Kemenkes mengatakan kalau penyakit ini bukan berarti tak bisa punya anak sama sekali, melainkan penderitanya butuh effort lebih keras dan waktu lebih lama untuk bisa mewujudkannya.
Selain pengobatan dokter untuk menormalkan siklus mens, penderita PCOS juga mesti mengubah gaya hidup lebih sehat.
Let us know your thoughts!