Kecerdasan buatan yang sedang populer
Belakangan ini ada banyak media yang memberitakan mengenai betapa cerdasnya teknologi AI (Artificial Intellegent) atau kecerdasan buatan.
Salah satunya dibuktikan melalui sebuah penelitian yang berhasil memanfaatkan kemapuan dari AI untuk membaca apa yang ada di dalam pikiran manusia.
Peneliti manfaatkan Artificial Intellegent untuk baca pikiran manusia?
Dalam penelitian tersebut, teknologi AI yang digunakan untuk membaca pikiran manusia tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam tulisan.
Para peneliti yang bergabung dalam sebuah tim dari University of Texas, memanfaatkan citra dari functional magnetic resonance imaging (fMRI) yang akan diolah oleh neural network AI untuk mencari tahu maksud dari sebuah isi pikiran.
Misalnya saja saat seseorang telah memikirkan sebuah kata atau kalimat di dalam kepalanya, kemudian AI akan membantu menerjemahkan kata atau kalimat tersebut.
Salah satu tujuan dari dibentuknya riset ini adalah agar dapat memberi kemudahan bagi seseorang yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
Begini cara kerjanya
Cara kerja dari alat yang menggunakan teknologi Artificial Intellegent ini adalah dengan memindai otak dari seseorang dengan menggunakan fMRI.
Saat orang tersebut ingin berkomunikasi dengan mengucapkan sesuatu, bagian spesifik otak manusia yang berfungsi untuk gerak mulut secara otomatis akan terpicu untuk mengirimkan signal.
Melansir dari VOA, Kamis 4 Mei 2023, Alexander Huth selaku ahli saraf dari University of Texas mengatakan bahwa decoder bahasa tim penelitinya memiliki cara kerja dengan level yang berbeda.
“Sistem kami benar-benar bekerja pada level ide, semantik, (dan) makna,” kata Alexander Huth seperti dikutip dari VOA, Kamis, 4 Mei 2023.
—
Let uss know your thoughts!
-
20 WNI Mengaku Disekap dan Jadi Korban TPPO di Myanmar, Tertipu Lowongan Kerja Online
-
Tokopedia dan Shopee Lakukan Penyesuaian Tarif di Awal Mei 2023, Sejumlah Biaya Jadi Naik
-
Persiapan Formula E Jakarta 2023, Perbaikan Sirkuit Ditargetkan Rampung 7 Mei
-
Ed Sheeran Janji Bakal Berhenti dari Musik Jika Dirinya Terbukti Bersalah dalam Sengketa ‘Thinking Out Loud’
Image by Adrien Converse/Unsplash