Suhu Global Capai 17,23 Derajat Celsius
Menurut data dari platform visualisasi cuaca Universitas Maine, Climate Reanalyzer, Bumi mencatat rekor suhu terpanas pada Kamis (6/7) dengan rata-rata suhu global mencapai 17,23 derajat Celsius. Walaupun demikian, rekor ini masih belum resmi.
Sebelum pekan lalu, rekor suhu tertinggi Bumi yang pernah tercatat di NCEP terjadi pada Agustus 2016, di mana suhu kala itu mencapai 16,92 derajat Celsius.
Tak hanya itu, Ilmuwan di Woodwell Climate Research Center, Jennifer Francis, bahkan mengatakan suhu Bumi pada pekan lalu merupakan yang paling panas “mungkin selama setidaknya 100 ribu tahun terakhir,” dikutip dari CNN International.
(via Giphy)
Kenaikan Suhu Bumi Pada Pekan Lalu
- Senin (3/7)
Rata-rata suhu global: 17,01 derajat Celsius.
Keterangan: Data National Centers for Environmental Prediction (NCEP) menyebut angka itu merupakan yang tertinggi sejak 1979.
- Selasa (4/7)
Rata-rata suhu global: 17,18 derajat Celsius.
- Rabu (5/7)
Rata-rata suhu global: 17,18 derajat Celsius.
- Kamis (6/7)
Rata-rata suhu global: 17,23 derajat Celsius.
“Rekor seperti ini merupakan bukti lain untuk proposisi yang kini didukung secara masif, bahwa pemanasan global membawa kita kepada masa depan yang lebih panas,” ujar Ilmuwan Iklim Universitas Stanford Chris Field.
Alasan Bumi Makin Panas
- Penggunaan listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil.
- Produksi pabrik mengeluarkan emisi gas rumah kaca.
- Pengurangan lahan hutan.
- Penggunaan transportasi berbahan bakar fosil.
- Produksi makanan dari ternak dan agrikultur.
- Memasok energi listrik ke gedung-gedung.
- Gaya hidup yang terlalu konsumtif.
Sumber: United Nations
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know in the comment!
(Photo courtesy by Unsplash)