Konstruksi salah desain?
Longspan LRT Gatsu-Kuningan disebut Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo salah desain.
“Itu salah desain karena dulu Adhi sudah bangun jembatannya, dia nggak ngetes sudut kemiringan keretanya. Jadi sekarang kalau belok harus pelan sekali, karena harusnya lebih lebar tikungannya,” kata Tiko.
Lebih lanjut dia menuturkan karena tikungan terlalu sempit, kerta terpaksa berjalan pelan sekali.
Kurangnya komunikasi?
Tiko menyebut ada enam komponen dalam proyek tersebut.
Namun sayangnya tidak ada interagor dalam proyek besar tersebut.
“Jadi semua komponen project ini berjalan liar, tanpa ada integrator di tengah,” katanya.
Dia juga menyebut pembangunan prasarana tidak berkomunikasi dengan baik dengan pihak pembangun sarana.
Insinyur longspan LRT Gatsu-Kuningan angkat suara
Merespon hal tersebut, Arvilla Delitriana, insinyur yang mendesain longspan LRT Gatsu-Kuningan, menyebut bahwa yang berhak menjawab persoalan adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia menyebut timnya menyesuaikan desain struktur dan pondasi.
“Kekuatan struktur menyesuaikan kecepatan LRT yang lewat, yang dibatasi dengan kondisi alinyemen tersebut,” ujarnya.
Selain itu, alinyemen sudah mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya keterbatasan lahan.
Jadi yang terpanjang di dunia
FYI, bentangan beton panjang tersebut menjadi salah satu struktur jembatan kereta api lenkung dengan struktur benton terpanjang di dunia.
Adapun panjangnya mencapai 148 meter.
Top image via ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
—
Let us know your thoughts!
-
iPhone Bekas Dengan Logo ‘Burung’ Twitter Dijual Dengan Harga yang Tinggi
-
Penumpang Kereta yang Sengaja Bablas Bakal Dikenakan Denda Mulai 3 Agustus
-
Kiper Legenda Italia Gianlugi Buffon Resmi Pensiun di Usia 45 Tahun