Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca
Demi mengurangi polusi udara di Jabodetabek, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Dilansir dari siaran pers BRIN, kegiatan penebaran garam sudah dilakukan sejak Sabtu (19/08).
“Sabtu kemarin sudah dilaksanakan satu sorti penerbangan dengan target penyemaian di wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat,” ujar Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN Budi Harsoyo, di Bandung, Minggu (20/8).
Sudah pernah dilakukan negara lain untuk mengurangi polusi udara
Budi menyebut kegiatan TCM untuk mengurangi polutan sudah pernah dilakukan negar alain seperti Cina, Korea Selatan, Thailand dan India.
Sementara, di Indonesia baru bertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek.
Cara efektif?
Lebih lanjut, cara ini juga diklaim lebih efektif untuk mengurangi polutan di daerah tertentu dengan mengguyurnya dengan air hujan.
Jika tidak memungkinan, cara lain adalah dengan mebaurkan bahan semai dalam bentuk dry ice pada ketinggian tertentu di atas negara.
Penggunaan dry ice butuh persiapan lanjutan
Meski begitu, metode TMC tanpa hujan nyatanya memerlukan persiapan yang lebih matang.
Sampai saat ini masih ada kendala untuk penyimpanan dry ice di dalam kabin.
Pasalnya jika sembarangan dikemas, kru akan kehabisan oksigen.
“Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hypoksia, ” ujarnya.
FYI, ada bahan semai lain yang mungkin bisa digunakan, yaitu penggunaan kapur tohor.
Top image (ilustrasi via-ANTARA FOTO/Feny Selly/Spt.)
—
Let us know your thoughts!
-
Lionel Messi Datang, Inter Miami Si “Juru” Kunci Jadi Juara!
-
Kenapa Masalah Polusi Udara Jakarta Tak Kunjung Usai?
-
Friday Music Selection: Menyambut Kebangkitan J-Pop bersama Atarashii Gakko!