India dikabarkan akan ganti nama jadi ‘Bharat’
India di bawah Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dikabarkan mengganti nama menjadi ‘Bharat’.
Spekulasi ini tersebar usai negara tersebut tidak menyebutkan nama India dalam undangan yang ditujukan kepada negara lain untuk menghadiri KTT G20.
KTT G20 ini akan dilaksanakan di India pada 9-10 September 2023 mendatang.
Jadi ramai usai sebut Modi sebagai ‘Presiden Bharat’ dalam undangan
Sebagai tuan rumah KTT G20, India mengundang para pemimpin dunia dalam undangan jamuan makan malam kenegaraan yang diselenggarakan.
Melansir The Guardian, Rabu, 6 September 2023, dalam undangan perjamuan makan malam tersebut, bukan India yang disebutkan oleh Narendra Modi, namun justru tertulis “oleh presiden Bharat”.
Modi menyebut India sebagai Bharat, kata tersebut berasal dari kitab suci Hindu kuno yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.
Bharat juga merupakan salah satu dari dua nama resmi negara tersebut jika dilihat berdasarkan konstitusi.
India berupaya menghilangkan peninggalan penjajahan Inggris yang tersisa
Dalam laporan yang sama, di bawah naungan perdana menteri Modi, India disinyalir sedang berupaya menghilangkan simbol-simbol pemerintahan Inggris yang masih tersisa.
Bukan hanya dari lanskap perkotaan, institusi politik, dan buku sejarah, namun pergantian nama ini bisa menjadi langkah paling besar yang pernah dilakukan.
Akan mendahulukan pemakaian nama Bharat?
Pemerintah India telah mengadakan sidang khusus parlemen pada akhir bulan ini, namun hingga saat ini belum ada detail mengenai apa agenda legislatif dari sidang tersebut.
Mengutip dari laporan lembaga penyiaran News18, sumber yang tidak disebutkan namanya (dari pihak pemerintahan India) mengatakan bahwa anggota parlemen BJP akan mengajukan resolusi khusus untuk lebih mendahului pemakaian nama Bharat.
—
Let uss know your thoughts!
-
Mulai 17 September KAI Berikan Diskon Tetap 20 Persen untuk Penyandang Disabilitas
-
India Pekerjakan Puluhan ‘Manusia Kera’ Demi Usir Monyet Selama KTT G20 Berlangsung
-
SMPN 3 Sungguminasa Punya Ekskul Anti-Bullying untuk Lawan Perundungan di Lingkungan Sekolah
-
Ghosting Match di Bumble saat Kencan Kini Terancam Kena Blokir, Masuk Kategori Bullying
Courtesy of Unsplash/Andrea Leopardi