Terjadi di depan Stasiun Kereta Changhua
Perkelahian antar dua kelompok perguruan silat di Indonesia dikabarkan terjadi di Taiwan.
Terkait hal itu, Kementrian Luar Negeri RI menyebut bahwa otoritas Taiwan sudah mengamankan 15 WNI.
Adapun Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei menyebut perkelahian terjadi di depan Stasiun Kereta Api Changhua (3/9),
Tawuran 2 perguruan silat memakan korban
“Perkelahian ini melibatkan 30 WNI dan menyebabkan satu WNI meninggal dunia serta satu orang lainnya terluka. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, korban yang terluka telah sembuh pada tanggal 4 September,” ujar Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI.
KDEI Taipe nantinya akan membatu dalam pemulangan jenazah WNI yang meninggal.
Perkara pelatihan?
Faktanya, perkelahian sepert ini bukan kali pertama terjadi.
“Perkelahian antara sesama WNI ini sangat disayangkan. Mereka seharusnya menjadi duta bangsa Indonesia dan menunjukkan sikap dan perilaku yang baik saat berada di luar negeri. Kami mengimbau agar kerukunan antara sesama WNI di luar negeri selalu dijaga,” ujar Judha.
Dilansir dari Taiwan News, perkelahian ini dipicu perbedaan pendapat mengenai pelatihan pencak silat.
Pertemuan yang awalnya untuk berdiskusi justru pecah menjadi perkelahian.
Tersangka pembunuhan sudah ditangkap
Dalam waktu kurang dari 16 jam, tersangka pembunuhan yang merupakan seorang WNI berusia 24 tahun berhasil diamankan di Taichung.
Sementara di tempat perkelahian, sejumlah senjata seperti Selain itu, berbagai senjata seperti pisau, parang, pedang samurai, pisau melengkung, nunchaku, obeng, arit, dan pisau serbaguna juga diamankan.
Top image via Changhua County Police Department
—
Let us know your thoughts!