Gojek dan Tokopedia merger, netizen bikin ulah ambil username goto duluan

Momen merger antara Gojek dan Tokopedia (Goto) malah jadi kesempatan buat cuan. Kabar ini pertama dibagikan oleh seorang warganet yang memposting tangkapan layar profile instagram dengan username @gotofinance.

“Bangke” cuit Ivan. Pasalnya dalam bio akun instagram tersebut, username @gotofinance dibanderol seharga 50 juta.

Gak cuma satu username, para pencari cuan ini dengan cepat langsung mengambil rekomendasi usename lain.

Baca juga: Cryptocurrency di Indonesia: Alat Tukar atau Asset?

Bergabungnya Gojek dan Tokopedia jadi Goto

Senin lalu (17 Mei), Gojek dan Tokopedia akhirnya resmi memperkenalkan perusahaan merger-nya GoTo.

Keduanya menggabungkan tagline #PastiAdaJalan dan #SelaluBisa yamg digadang-gadang menghadirkan ekosistem baru untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Juga mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.

Kabarnya GoTo akan punya manajemen sendiri dari masing-masing pemimpin perusahaan; co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia Wilian Tanuwijaya dan presiden Patrick Cao.

Goto akan memiliki jangkauan layanan yang cukup luas. Mulai dari ride-hailing, pembayaran digital, belanja dan pengiriman online.

Meski soal penggunaan nama GoTo belum mereka umumkan secara resmi, namun sinyal merger semakin kuat. Salah satunya dengan kampanye kolaboratif keduanya pada bulan Ramadhan 2021, “Dekatkan yang Jauh, Kirim yang Bermakna.”

"Kampanye

Animo masyarakat terhadap nama untuk merger kedua startup terbesar Indonesia ini juga cukup tinggi. Banyak yang sebelumnya menebak bakal bernama apa jika Gojek dan Tokopedia bersatu.

Mayoritas warganet mengira namanya akan menjadi ‘Tokek’.

Baca juga: Fitur Verifikasi Akun Kembali Dibuka Twitter, Begini Cara Mengajukannya

Ongkir jadi lebih murah

Hasil dari #KolaborasiAnakBangsa ini juga memberikan banyak keuntungan untuk para pemakainya. Ongkir Tokopedia alias ongkos kirim belanja pada e-commerce ini bisa jadi lebih murah bahkan bisa lebih cepat sampai.

Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, Senin (17 Mei) menyampaikan usai kedua perusahaan tersebut menjelaskan dengan kombinasi bisnis ini, konsumen bisa mendapat layanan belanja yang lebih cepat dan murah.

Meski begitu, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait potensi penurunan biaya ongkir dan estimasi kecepatan pengiriman kepada konsumen.

Layanan yang lebih terintegrasi

Bergabungnya dua perusahaan ini juga berpotensi membuat pengguna kedua aplikasi perusahaan ini mendapat layanan yang terintegrasi. Pada sisi lain, mempermudah juga akses pembayaran instan, akhir bulan, cicilan, dan akses promo terbaik.

Makin banyak keuntungan program loyalitas di ekosistem GoTo,” imbuhnya.

Ke depannya seluruh layanan e-commerce, pesan antar barang dan makanan, hingga layanan pembayaran dan finansial juga terintegrasi dalam sistem Goto.