Bagaimana rasanya pakai tato yang alat nya terbuat dari tulang kalkun?
Kemungkinan besar, suku asli Amerika sudah tahu rasanya.
Hingga akhir-akhir ini, muncul berita tentang tulang-tulang kalkun runcing bernoda pigmen yang ada di situs kuno Tennessee.
Studi mikroskopik terbaru mengindikasikan bahwa tulang kaki kalkun ini tadinya merupakan alat tato suku asli Amerika sejak 5.520-3620 tahun yang lalu.
Tradisi tato sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Sekarang ini, tato di tubuh manusia umumnya merupakan bagian dari karya seni. Namun dahulu, tato bisa jadi sesuatu yang sangat sakral.
Kulit manusia memang tidak mudah untuk bertahan melawan waktu. Tapi, ada bukti bahwa tato sudah ada sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu lewat para mumi.
Sebagai contoh, mumi Ötzi the Iceman, pemilik tato tertua. Mumi ini memiliki tato di beberapa titik pada lengan dan betisnya.
Namun sayangnya, alat yang digunakan untuk menato para nenek moyang itu sangat sulit untuk diidentifikasi.
Alat tato tertua yang pernah ditemukan
Karena sulitnya menemukan alat tato kuno, tim arkeolog Aaron Deter-Wolf dari Tennessee melakukan penelitian pada seperangkat tulang kalkun runcing yang muncul tahun 1985 dari Fernvale.
Melansir Science News, mereka menemukan bahwa tradisi tato penduduk asli Amerika telah berlangsung lebih dari satu milenium lebih awal dari yang mereka perkirakan.
Penggalian pada tahun 1985 di Fernval, Tennessee ini mengungkap tulang kalkun yang merupakan alat tato. Dari penelitian Aaron Deter-Wolf, ada pula tato eksperimental yang mereka temukan pada kulit babi di sekitar area itu.
Selain itu, mereka juga menemukan kerang bernoda pigmen yang kemungkinan besar adalah wadah bagi tinta tato di masa itu.
—
Kalau zaman sekarang masih pakai tulang sebagai alat tato, gimana ya?
Baca juga: