Seruan All Eyes On Rafah
Dalam beberapa waktu terakhir, kalimat “All Eyes On Rafah” seringkali bermunculan di media sosial sebagai seruan orang-orang untuk melihat apa yang terjadi di Rafah, Gaza, setelah sebelumnya diserang oleh Israel.
Seruan ini mencuat usai Israel meluncurkan serangan ke kamp di Rafah dan membunuh puluhan orang, beberapa hari setelah Pengadilan Internasional memerintahkan Israel buat menghentikan operasi mereka di sana.
Sumber: Al Jazeera & The Standard
(via Giphy)
Tentang Seruan “All Eyes On Rafah”
Sebagaimana dilansir Capsule, seruan “All Eyes On Rafah” pada beberapa waktu terakhir dimaksudkan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa penting bagi mereka buat melihat apa yang terjadi di sana.
“Kita diminta untuk menjadi saksi tentang apa yang terjadi saat ini karena seseorang harus (menjadi saksi),” tulis Emma Clifton dalam Capsule.
Apa yang Terjadi di Rafah?
- Setidaknya 45 orang tewas akibat serangan udara Israel ke kamp Palestina di Rafah.
- Dalam cuplikan sejumlah video, daerah Tal al-Sultan di sana mengalami ledakan besar dan kebakaran.
- Sekitar 800 ribu orang pergi dari Rafah sejak operasi militer Israel di sana beberapa pekan lalu, tapi ratusan ribu orang dipercaya masih tetap berlindung di sana.
Sumber: BBC
Tanggapan Israel Soal Serangan di Rafah
“Meski kami telah berusaha maksimal untuk tidak menyakiti warga sipil yang tak bersalah, kemarin malam, ada kesalahan tragis. Kami sedang menginvestigasi insiden tersebut dan akan mendapatkan kesimpulan karena ini adalah kebijakan kami.”
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidato pada Senin (27/05/2024), dikutip dari Time Magazine.
(via Giphy)
Respons PBB Soal Serangan Israel di Rafah
“Gambaran soal yang terjadi di kamp mengerikan dan menunjukkan tidak adanya perubahan nyata dalam metode dan sarana peperangan yang digunakan Israel, yang telah menyebabkan banyak warga sipil tewas.
Serangan pada Minggu menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza.”
- UN High Commissioner for Human Rights, Volker Türk, dalam siaran pers PBB pada Senin (27/05/2024).
Protes Dunia Soal Serangan Israel
Pada Senin (27/05/2024), sekitar 10 ribu orang berpartisipasi dalam demonstrasi di dekat Kedutaan Besar Israel di Paris akibat serangan Israel ke Rafah. Protes ini berlangsung sehari setelah Israel menargetkan Rafah dalam operasi militernya dan menyebabkan puluhan orang tewas.
“Mereka membuat api di tenda orang-orang terlantar, mereka membakar orang dan kita (Prancis) bahkan nggak memanggil duta besar Israel untuk meminta pertanggungjawaban. Itu tidak bisa diterima,” kata François Rippe dari Association France-Palestine Solidarity, dikutip dari Barron’s.
TL;DR
Dalam beberapa waktu terakhir, kalimat “All Eyes On Rafah” seringkali bermunculan di media sosial sebagai seruan orang-orang untuk melihat apa yang terjadi di Rafah, Gaza, setelah sebelumnya diserang oleh Israel.
Seruan ini mencuat usai Israel meluncurkan serangan ke kamp di Rafah dan menyebabkan setidaknya 45 orang tewas.
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know!
(Courtesy of Pexels)
-
Jaksa ICC Ngajuin Surat Penangkapan Buat PM Israel-Pemimpin Hamas, Apa yang Terjadi Setelahnya?
-
Ketika Selebritas Dukung Palestina Lewat Atribut Fashion di Karpet Merah
-
Wacana Pembentukan Dewan Media Sosial Muncul Lagi, Menkominfo Beri Penjelasan