Amerika Serikat khawatirkan isu terorisme dan bencana alam
Amerika Serikat anjurkan warganya untuk nggak pergi ke Sulawesi dan Papua.
Pihak pemerintah negara tersebut memperingatkan tingginya bahaya terorisme dan konflik di kawasan tersebut.
“Meningkatkan kewaspadaan di Indonesia akibat terorisme dan bencana alam. Beberapa area memiliki peningkatan risiko,” demikian pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri AS, Senin (25/4).
Baca juga: The Future of Us Siap Digelar, Jadi Saluran Seniman dan Kreator untuk Masuk ke Ranah Digitalisme
Amerika Serikat peringatkan ancaman terorisme
Dua wilayah tersebut dinilai masuk ke level 3. Level itu berarti masyarakat diminta mempertimbangkan kembali bila ingin berkunjung.
Pemerintah setempat menilai bahwa ancaman terorisme ditujukan pada pos polisi, tempat ibadah, hotel, bar, kelab malam, pasar dan pusat perbelanjaan serta restoran.
Pernyataan tersebut juga menyebut kerapnya kasus penembakan yang terjadi di kawasan Timika dan Grasberg. Selain itu, ada pula potensi konflik dan demo rusuh di kedua wilayah tersebut.
Selain itu, ada pula pontensi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan erupsi. Bencana tersebut dianggap dapat mengganggu transportasi, infrastruktur, sanitasi dan ketersidaan layanan kesehatan.
Baca juga: Polda Metro Jaya Larang Takbiran di Jakarta
Respon Densus 88
Menanggapi hal tersebut, Detasemen Khusus (Densus) 88 pun angkat suara.
“Tindakan yang dilakukan bukan berdasarkan surat peringatan dari luar negeri,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, dikutip dari medcom, Kamis (28/4).
Ia juga menyatakan bahwa Densus 88 tetap berjalan berdasarkan analisis eskalasi ancaman yang ada.
Aswin enggan menanggapi lebih jauh mengenai penerbitan peringatan kepada warga Amerika terkait kondisi keamanan di Indonesia.
Your thoughts? Let us know in the comments below!