Kesempatan bisnis yang besar
Sebagaimana dilansir dari South China Morning Post, anak muda di China lagi punya usaha yang gak terduga.
Mereka saat ini melihat industri pemakaman dari kacamata yang berbeda, bukan menyeramkan melainkan sebagai kesempatan untuk bisnis yang besar dengan untung yang menjanjikan.
Bahkan tidak sedikit yang mengubah image ‘serem’ menjadi ladang bisnis dengan ide-ide yang kreatif
Toko online kain kafan dengan desai kekinian
Salah satu contohnya adalah Li Han, pada 2023 dia membuka toko online yang menjual produk pemakaman seperti kain kafan dan wadah abu.
Adapun alasannya menjalani bisnis produk pemakaman adalah karena barang yang jual di toko konvensional sudah ketinggalan zaman dan kuno.
“Semua yang saya lihat di toko tampak ketinggalan zaman dan membosankan. Saya benar-benar tidak ingin anggota keluarga tercinta saya dikuburkan menggunakan barang-barang kuno,” kata Lin, kepada SCMP dikutip Kamis (18/4/2024).
Akhirnya dia membuka toko online yang menjual kain kafan dengan model kekinian dan bertujuan menarik pasar dari generasi muda yang ingin acara pemakaman di gelar secara ‘wah‘.
Ada juga yang berjualan lewat layanan streaming
Selain Lin, anak muda lain bernama Weili juga melakukan hal serupa.
Sejak dua tahun terakhir, dia belajar otodidak mendesain kafan kekinian dan kemudian berjualan lewat layanan streaming di e-commerce.
“Pakaian bagus dikenakan pada acara-acara penting seperti ulang tahun dan pernikahan, jadi mengapa tidak pada pemakaman?”,” kata Weili.
Dia sendiri merasa senang karena sudah berkontribusi kepada banyak orang.
Jasa pembersihan makam
Berbeda dengan bisnis kain kafan, Lie bergerak di bidang jasa pembersihan makam sejak 2020.
Dia bertugas membersihkan batu nisa, mengatur persembahan kuburan, serta menjadi perantara pembacaan pesan bagi peziarah.
Jasa yang ditawarkan berkisa US$14-42 atau berkisar Rp200-500 ribu.
Selama menjalani bisnis, Lie mengaku mendapat respon positif.
Sejalan dengan riset
Faktanya, fenomena ini sejalan dengan riset yang menyebut besarnya keuntungan di sektor pemakaman.
Pada tahun 2020, laporan dari Insight and Info menjelashkan hasil penjualan wadah abu mencapai Rp 22 triliun dan diprediksi terus meningkat.
Asosiasi Pemakaman di China pada 2023 memperikarakan orang di sana mengeluarkan uang utnuk mengubur atau berziarah ke makam mencapai US$ 138 miliar.
Top image via Unsplash
—
Let us know your thoughts!
-
RI dan China Sepakat Kerjsama, Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk
-
Kemenko Polhukam Ungkap Konten Pornografi Anak di Indonesia Jadi yang Terbanyak ke-4 di Dunia
-
Menparekraf Tawarkan Melukat Pada Para Peserta WWF Ke-10 di Bali