Menteri Keuangan menyatakan murid SD hingga SMA akan belajar perpajakan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan murid Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi bakal mempelajari perpajakan dalam mata ajaran. Hal ini ia lakukan supaya generasi muda paham pentingnya peran pajak di Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan program ini udah bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kemendikbudristek terus membantu dan bahkan memasukkan dalam buku-buku pendidikan dasar, menengah, kurikulum pendidikan kita termasuk dalam proses penyusunan.” tutur Sri.
“Agar dari mulai tingkat sekolah dasar, SMP dan SMA akan dilakukan mata ajaran yang berhubungan dengan pajak dan perpajakan,” katanya dalam webinar Pajak Bertutur 2021.
Selain itu, ia juga meminta kepada Kemenag buat melakukan program tersebut untuk sekolah-sekolah naungannya. Harapannya, generasi muda bisa ikut serta memahami dan menjaga negaranya sendiri lewat pajak.
Program inklusi perpajakan bisa segera diimplementasikan
Sri pun berharap supaya program inklusi perpajakan ini bisa segera diimplementasikan, bahkan sampai ke pembahasan rancangan pembelajaran semester pada perguruan tinggi dalam naungan Kemenag.
“Tentu saya berharap dalam kurikulum pendidikan dasar menengah yang ada di lingkup Kemenag juga akan terus dilanjutkan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Makarin mengatakan kalau saat ini ia udah melangsungkan pilot project. Project ini udah berjalan terhadap 497 perguruan tinggi untuk implementasi inklusi kesadaran pajak tersebut.
Ia pun berharap supaya bisa mewujudkan generasi yang sadar dan cerdas pajak.
Belajar taat pajak
Nadiem pun memberikan pesan buat para mahasiswa dan adik-adik pelajar supaya memahami pentingnya taatm pajak.
“Adik-adik pelajar dan mahasiswa di sini perlu memahami bahwa pajak berperan sangat penting untuk kehidupan kita dan kemajuan Indonesia. Bahkan adik-adik bisa bersekolah, bahkan kuliah itu karena pajak. Oleh karena itu kita semua harus belajar tentang pajak dan taat membayar pajak,” imbuhnya.
“Saat ini Kemendikbudristek dan Kementerian Keuangan telah menyempurnakan modul pembelajaran mengenai inklusi kesadaran keuangan negara kepada siswa di jenjang pendidikan dasar, dan menengah,” tambahnya.