Salah sasaran?
Subsidi mobil listrik disebut Anies Baswedan bukanlah solusi mengatasi polusi udara.
Selain itu, Bakal calon presiden (Bacapres) 2024 juga menyebut subsidi yang digelontorkan kurang tepat.
“Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi,” kata Anies dalam acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/5).
Subsidi mobil listrik menambah kemacetan?
Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta menyebut bahwa seharusnya sumber daya yang diberikan kepada rakyat bisa lebih tepat.
“Kalau kita hitung apalagi ini, contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa bus bisa memuat lebih banyak orang ketimbang mobil.
“Ketika kendaraan pribadi berbasis listrik dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan,” imbuhnya.
Sarankan demokratisi sumber daya
Anies juga berharap agar akselerasi difokuskan kepada demokratisasi sumber daya.
Untuk itu dia mendorong agar ke depan, jalan tol yang sudah dibangun bisa dipenuhi dengan kendaraan umum berbasis listrik.
“Kendaraan kendaraan logistik berbasis listrik, bukan pribadi, tapi kendaraan umum,” katanya.
Top image via ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
—
Let us know your thoughts!
-
Berbagi Kebaikan Jadi Rahasia Panjang Umur?
-
Bali Terapkan Sistem Kuota Bagi Wisatawan Mancanegara
-
Pejabat Diwajibkan Ikut Pelatihan Pola Hidup Sederhana?