‘Game di peringkat No.1 di dunia saat ini, dan berhasil menggusur Fortnite’

Begitulah pernyataan Rishi Chada, selaku global head of gaming partnership di Twitter seperti yang dikutip dari The New York Times. Semenjak dirilis pada akhir Maret kemarin, Animal Crossing : New Horizons (ANCH) seakan menjadi obat pelipur lara dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Saat semua orang berjibaku untuk bertahan diri #dirumahaja, Animal Crossing menawarkan opsi ‘escape‘ untuk bisa keluar dari kejenuhan, bayangkan diri lo ada di sebuah pulau di mana ada banyak kantong berisi uang yang berjatuhan dari pohon, racoon sebagai teman lo di pulau tersebut dan bahkan pohon yang buahnya ‘uang’.

Sounds weird? But that’s where the fun begin.

Baca di sini : Animal Crossing : New Horizons, Game Nintendo Switch yang ‘Ludes’ Terjual di Jakarta

Selamat datang di ‘Luv(sic) Island’

Awalnya tidak terpikirkan oleh gua kalau game ini punya peran yang begitu penting dalam menemani periode social distancing gua. Setelah terpancing oleh sebagian orang yang bermain game ini, akhirnya gua memutuskan untuk mencoba game ini.

Dengan harga 1,3 juta, game ini mulai gua mainkan sejak Sabtu,12 April 2020 dan di hari pertama, gua seakan terhipnotis oleh Animal Crossing : New Horizons

Getting the island layout you want in Animal Crossing: New ...
via Polygon.com

Saat pertama kali game dimulai, ada 2 racoon (Tommy dan Timmy) yang berbicara dan menanyakan beberapa detail, salah satunya pulau yang harus gua pilih dan nama dari pulau tersebut. Sebagai fans Nujabes, gua memberikan nama pulau gua Luv(sic), dan setelah beres mengisi beberapa detail, gua diterbangkan ke pulau pilhan gua.

Setibanya di pulau tersebut, gua di sambut oleh Tom Nook (racoon) yang merupakan kepala desa atau bisa juga dibilang sebagai pemberi pinjaman, karena tanpa pemberitahuan apapun ternyata dirinya menagih gua 5,000 Miles untuk biaya kepindahan dan tenda yang sudah dia bangun untuk gua!

Pertama mengetahui hal tersebut, sontak gua kaget karena belum banyak pemahaman soal cara mencari uang ataupun soal miles yang ditagihkan pada gua, tapi setelah mulai bermain gua di bawa pada sebuah realita yang begitu menyenangkan.

Mudahnya mendapatkan bells dan Nook Miles

Pada kehidupan nyata, sering kali realita soal mencari uang dan pekerjaan membuat sebagian orang menjadi stress dan terkadang terasa begitu berat. Berbeda dengan apa yang terjadi pada realita di game Animal Crossing, mencari uang (bells) sangatlah mudah.

Setelah selesai mendapatkan penjelasan dari Tom Nook, gua diberikan kebebasan untuk bisa melakukan apapun yang gua mau, berbekal jaring penangkap serangga, pancingan, kapak dan sekop, gua memulai permainan ini.

Kemudahan untuk mendapatkan uang pada game ini sangatlah luar biasa, salah satunya adalah dengan mengambil rumput yang ada di pulau tersebut dan kemudian menjualnya pada Timmy dan Tommy. 10bells untuk 1 rumput yang gua jual. Sangat mudah bukan?

Semua aktifitas yang gua lakukan pada game ini bisa menghasilkan uang dan Nook Miles, mulai dari menjaring serangga/kupu-kupu, memancing, memukul pohon atau batu sampai dengan membuat barang DIY. Bayangkan semua kemudahan tersebut.

Hanya dalam waktu 6 jam, gua berhasil membayarkan utang 5,000 Nook Miles!

Menyenangkan dan menenangkan, itulah Animal Crossing

Kapan terakhir kali dalam bermain game lo tidak perlu memikirkan soal nyawa dan ketegangan dalam melawan musuh atau boss? Think about it, di game ini salah satu hal yang paling menyebalkan adalah digigit oleh tawon dan tarantula, itupun tidak akan membuat karakter gua mati, hanya mata yang lebam atau pingsan.

Animal Crossing New Horizons: How to Cure a Wasp Sting and Make ...
via Outsider Gaming

Rutinitas yang gua lakukan di Luv(sic) juga sama sekali tidak membosankan, mencari berbagai serangga/kupu-kupu dan menangkap ikan untuk diserahkan pada Blathers sang pemilik museum dan kalau salah satu species sudah pernah lo berikan padanya, tangkapan berikutnya bisa dijual dan menjadi uang.

Bisa dibilang Animal Crossing adalah game tanpa tujuan akhir, yang perlu gua lakukan adalah menjalankan rutinitas tersebut dan mengikuti apa yang dianjurkan oleh Tom Nook, seperti ekspansi rumah, membuat pulau gua jadi ciamik. Namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus dikerjakan seakan ada batas waktu dan deadline.

Animal Crossing New Horizons】Paying Back Loans Efficiently ...
via Gamewith

Untuk ekspansi rumah, Tom Nook akan memberikan pinjaman uang dan menariknya kalau di dunia nyata ada tenggang waktu untuk membayarnya, di game ini, pemain bisa membayarkan utang tersebut kapan saja! Menyenangkan bukan?

*Kalau berhutang, harus bayar! Ingat!*

Saat sudah mulai jenuh dengan aktifitas ataupun tangkapan di pulau sendiri, gua bisa pergi ke pulau random dengan menggunakan Nook Miles Ticket untuk bisa mengumpulkan ekstra resource seperti iron nugget, golden nugget atau bahkan berburu tarantula yang bisa dijual dengan harga mahal.

Tiga sampai 4 hari pertama, gua lebih banyak menghabiskan waktu untuk beraktifitas di pulau sendiri, dan terbang dengan menggunakan Nook Miles Ticket, namun semua berubah ketika salah satu teman gua menawarkan untuk datang ke pulau miliknya dan mengiming-imingi gua dengan hadiah berupa pakaian.

Yes, Animal Crossing juga memiliki fitur online play yang menurut gua sangat krusial di masa-masa social distancing, di mana fitur tersebut bisa mempertemukan sesama player yang sudah terdaftar sebagai friend di Nintendo Switch milik gua.

How to Connect With Friends in “Animal Crossing: New Horizons”
via How-To-Geek

Kejenuhan menghadapi realita harus #dirumahaja seakan terobati saat gua terbang ke pulau teman gua dan melakukan interaksi layaknya di kehidupan nyata, sebuah hal yang sangat menenangkan hati ketika pada akhirnya ANCH mampu mendekatkan gua pada orang lain dalam periode seperti ini.

Bukan hanya berinteraksi lewat chat, tapi gua juga bisa memberikan gesture untuk mengungkapkan ekspresi gua, mulai dari senang, kaget dan bertepuk tangan. Sesama user juga bisa saling memberikan ‘gift‘, baik pakaian dan furniture. Saat lo diberikan akses sebagai bestfriend, lo bisa mengambil resources dari pulau milik teman lo, sebut saja mengambil pohon buah untuk ditanam di pulau lo atau tanaman cantik seperti ‘red pansy’ dan sebagainya.

Baca di sini : Akibat COVID-19, Pasangan ini Gelar Resepsi ‘Nikah’ di Animal Crossing!

Banyak pelajaran dari Animal Crossing

Setelah bermain selama hampir satu minggu penuh, gua sampai pada sebuah konklusi bahwa game yang terlihat santai dan menyenangkan ini sebenarnya mengajarkan banyak hal untuk dipelajari oleh si pemain.

Review Animal Crossing – New Horizons: Sesungguhnya Game Super ...
via Jagat Play

Waktu di game ini sinkron dengan waktu di dunia nyata, dari situ pelajaran yang gua petik adalah pembelajaran time management yang baik, gua setiap hari pasti bermain game tersebut namun tidak mungkin gua meninggalkan pekerjaan gua, so gua belajar mengatur waktu se-efektif mungkin antara bekerja di pulau dan kehidupan nyata.

Selain time management masih banyak pelajaran berharga lain seperti kegigihan dalam menjalankan rutinitas, nilai-nilai sosial seperti bahu-membahu bertukar resources untuk mempercantik pulau masing-masing pemain atau bahkan hanya sekedar berkunjung untuk dapat berkomunikasi dan bersenang-senang

Lewat ANCH gua belajar hal-hal tersebut, dan anehnya game ini dirilis saat #lockdown mulai berlaku disebagian besar dunia yang terkena pandemi COVID19 namun keanehan tersebut justru menjadi opsi yang ada bagi siapapun di luar sana yang sudah jenuh dengan realita.

Animal Crossing New Horizons, pastinya akan terus menjadi the hottest topic selama virus corona masih beredar, dan tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi dan anjuran untuk di rumah saja akan berakhir.

It’s never to late to buy ANCH at this stages, yang jadi permasalahan adalah harga dan sulitnya mencari hardcopy/cartridge  dari game ini. Well, if you don’t care about the cartridge, just download from Nintendo E-shop, and see you at Luv(sic) Island!