Anjing Peliharaan Terjangkit Covid-19, Pertama Kali Terjadi di Dunia

Bukti baru bahwa bukan cuma manusia yang bisa terjangkit covid-19

Untuk pertama kalinya, anjing terbukti terjangkit covid-19. Kasus ini terjadi di Jepang.

Uniknya, kedua anjing tersebut mengidap covid-19 tanpa menunjukkan gejala. Dilansir dari Kyodo, Selasa (4/8/2020) kedua anjing tersebut bahkan sempat mengikuti tes virus corona, namun hasil tes tersebut terbukti negatif. Bukan cuma itu, majikan dari kedua anjing tersebut pun terbukti tidak menunjukkan gejala covid-19.

Kasus ini pun tercatat sebagai kali pertama covid-19 menjangkit hewan di Jepang. Kini, kedua anjing tersebut pun dititipkan ke perusahaan asuransi peliharaan, Anicom Group, sejak bulan Juli lalu.

Baca juga: Positif Covid-19, Mempelai Pria Harus Terpisah 5 Meter dari Pengantin Ketika Menikah

Isolasi hewan yang terjangkit covid-19

Anicom Group, perusahaan asurasi asal Jepang yang melayani perawatan hewan peliharaan membuka layanan baru untuk merawat hewan peliharaan ketika pemiliknya berada di rumah sakit atau isolasi. Layanan ini khusus pegawai mereka saja.

Hingga saat ini, perusahaan asuransi tersebut telah dititipkan 29 anjing, 12 kucing dan 1 kelinci.

Baca juga: Doja Cat Positif Covid-19

Anjing peliharaan di Jepang terjangkit covid-19, negara-negara lain gimana?

Perlu diketahui, kasus covid-19 menjangkit hewan sebenarnya pernah terjadi di beberapa negara lain. Kasus hewan tertular virus corona jenis baru sudah pernah terjadi di Eropa, Amerika Serikat dan Hong Kong.

Namun sampai saat ini belum ada kabar terkait covid-19 menjangkit hewan di Indonesia.

Yang pasti, Indonesia kini tengah memasuki proses uji klinis vaksin covid-19.

Kini, vaksin tersebut pun akan diuji coba pada manusia di bulan Agustus ini. Menurut epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, menjelaskan bahwa uji klinis vaksin akan dilakukan dalam 3 tahap.

Langkah tersebut perlu dilakukan, bukan hanya untuk memastikan efektivitas vaksin tersebut, namun juga untuk melihat efek samping yang mungkin ditimbulkan vaksin tersebut.

Pandu berharap, hasil uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac akan menunjukkan efektivitas vaksin hingga lebih dari 70 persen.

“Harapannya dia memberikan efektivitasnya lebih dari 70 persen. Kalau masih di bawah 50 persen belum efektif,” kata dia.

Baca juga: Ma’ruf Amin: Target Vaksin (Covid-19) Tersedia Pertengahan 2021

–

Semoga covid-19 cepet ilang dan nggak menjangkit manusia atau hewan lagi ya! *fingers crossed*